Honda

Benarkah Ada Kandungan Narkoba di Liquid Vape? Begini Tanggapan Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel

Benarkah Ada Kandungan Narkoba di Liquid Vape? Begini Tanggapan Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel

ilustrasi Vape-Istimewa-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM- Maraknya pemberitaan terkait adanya kandungan narkoba didalam Vape atau rokok elektrik, Direktorat Reserse narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel angkat bicara.

Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heru Agung Nugroho mengatakan, saat ini pengedar maupun penjual narkoba tidak hanya menyasar pecandu saja tapi juga merambah ke pangsa bukan pemakai.

Karena banyak orang yang tidak mengetahui kalau di dalam Vape itu ada kandungan narkobanya. Kebanyakan orang tidak mengetahui, hanya ingin menikmati Vape mereka juga tidak tahu kalau Vape telah disusupi kandungan narkoba.

Dengan adanya ini, kita mengingatkan perlu diantisipasi oleh semua kalangan. Karena ada juga jenis narkoba yang dimasukkan ke dalam mainan anak-anak, atau bahkan dibuat seperti permen,” ujarnya, Jumat 27 Januari 2023.

BACA JUGA:Tampik Berita Bohong Hingga Ujaran Kebencian Dibahas dalam Dialog Publik Jelang Pemilu 2024

Jika mengenai hal ini masyarakat bisa langsung menghubungi atau melapor kepada pihak kepolisian. Meski secara masif polisi telah rutin memberantas peredaran narkoba, pelakunya masih bisa menyimpan narkoba dengan berbagai bentuk kemasan dan cara pengedaran.

Karena dari keuntungan menjual ataupun mengedarkan narkoba sangat menggiurkan. “Walaupun sudah kita lakukan pemberantasan, bahkan penangkapan setiap hari tidak akan habis karena teori narkoba juga mirip dengan teori di ilmu ekonomi yakni teori penawaran dan permintaan,” katanya.

Jika tidak ada yang pesan itu tidak mungkin kirim. Oleh karena itu hal ini menjadi tanggung jawab bersama karena tidak hanya dari penegakan hukum namun juga upaya pencegahan dari semua pihak sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Benarkah Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Bernilai Rp100 Juta? Ini Faktanya

Sebagai upaya pencegahan maupun antisipasi bisa dilakukan seperti penyuluhan, sosialisasi terkait tolak narkoba. “Jika semua orang sudah menolak narkoba, maka kita pastikan narkoba tidak akan masuk ke kita, tetapi selama adanya pemesanan, orang masih ingin order maka pelaku tetap lakukan karena margin keuntungannya sangat menjanjikan,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penggunaan narkoba yang berdampak buruk bagi tubuh.

“Dimana kita jangan pernah mencoba menggunakan narkoba atau narkotika, kecuali untuk alasan pengobatan serta terapi,” ungkapnya. 

Begitu juga mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh, memilih lingkungan pergaulan yang baik, melakukan berbagai kegiatan positif, seperti belajar ataupun berolahraga.

BACA JUGA:Wajib Tau! Pemilik Kartu KIS yang Namanya Ada Disini Bisa Dapat Bansos Rp750.000 Februari 2023

Untuk itu gunakan waktu luang untuk bersantai bersama keluarga, belajar, berolahraga ataupun melakukan kegiatan positif lainnya. Jika memiliki permasalahan, jangan gunakan narkoba sebagai pelarian atau jalan keluarnya.

“Kita harus menyadari jika narkoba atau narkotika membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh serta kehidupan, contohnya terjerat kasus hukum dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa,” bebernya.

Selain itu perlu mencari tahu serta menggali potensi diri dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan berbagai hal positif untuk perkembangan diri. Dengan menolak secara tegas ajakan untuk mengonsumsi narkoba atau alcohol.

“Kita juga harus memiliki pendirian yang teguh. Jika diajak serta dipaksa untuk mengonsumsi narkoba atau narkotika, tolak dengan tegas,” aku dia. Untuk itu bertemanlah dengan orang-orang yang baik.

BACA JUGA:Siap Siaga Hadapi Karhutla, Wabup PALI dan Kapolres PALI Cek Persiapan Personel dan Sarana Prasarana

Karena dengan berteman dengan orang baik bisa terhindar dari pergaulan yang salah, salah satunya terhindar dari bahaya narkoba. Bahkan harus menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat psikotropika yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut.

“Kita juga perlu hati-hati karena saat ini peredaran narkoba telah sampai pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Bentuknya pun bermacam-macam, ada dalam bentuk permen ada pula dalam bentuk bolpoin yang beraroma wangi,” tuturnya.

Berhati-hatilah, karena banyak cara yang dilakukan sindikat narkoba untuk merusak generasi bangsa demi mencapai tujuannya. Jika teror hanya ingin menyampaikan ancaman dan menimbulkan rasa takut, tapi narkoba melibatkan bisnis yang menggiurkan dengan merenggut korban yang sangat mengkhawatirkan. “Tinggal kita yang harus menyadari dampak dan bahaya penyalahgunaan narkotika,” tukasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com