11 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia
11 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia-kolase-palpres.com
Meugang dilakukan dengan memasak daging dalam jumlah besar dan menyantapnya bersama keluarga, kerabat, dan anak-anak yatim piatu.
Tak jarang daging yang sudah dimasak dibagikan masjid untuk dimakan oleh tetangga dan warga lain, sehingga semua orang dapat merasakan kebahagiaan melalui sedekah dan kebersamaan.
BACA JUGA:Tips Memotret Hidangan di Bulan Ramadan 2023 Biar Terlihat Lebih Instagrammable
4. Megibung
Walaupun mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, tradisi menjelang puasa yang dilakukan oleh muslim Bali juga enggak kalah dengan upacara keagamaan Hindu.
Tradisi Megibung biasanya dilakukan muslim Bali menjelang buln puasa.
Acara makan yang diselingin dengan obrolan ringan ini telah menjadi sebuah budaya yang berasal dari Karangasem, Bali.
Megibung ini juga bisa diartikan sebagai makan bersama jadi dalam satu jamuan makan satu porsi nasi dan lauk pauk akan dimakan oleh sekitar 4-7 orang.
BACA JUGA:10 Hari Sebelum Ramadan, 55 Persen Orang di Indonesia Rencanakan Barang yang Hendak Dibeli
5. Nyorog
Di Betawi, tradisi “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Meski istilah “Nyorog”nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi.
Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan mentah, ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya.
Tradisi “Nyorog” di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi “Nyorog” juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak keluarga.
BACA JUGA:Ramadan 2023, Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Dibuka Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: