Honda

Mantan Dubes Amerika Serikat Misi ASEAN Sanjung Indonesia di UPH: The Most Fascinating Country In The World

Mantan Dubes Amerika Serikat Misi ASEAN Sanjung Indonesia di UPH: The Most Fascinating Country In The World

Mantan Dubes Amerika Serikat untuk misi ASEAN sanjung Indonesia saat menghadiri gelar seminar dan diskusi internasional UPH-Foto: Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM – Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk misi ASEAN Piper Campbell sanjung Indonesia saat menghadiri Gelar Seminar dan Diskusi Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) di Gedung UPH Pascasarjana, Jakarta.

Diskusi internasional ini juga bekerjasama dengan The University of North Carolina Bertema: Indonesia in International Relations.

Di dalam seminar tersebut, Piper Campbell menyebut Indonesia sebagai negara paling mempesona di dunia.

“I would say that Indonesia is truly the most fascinating country in the world,” ucap Prof.  Campbell di awal pidatonya.

BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Tanggal 23 Maret 2023, Hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Ia pun mengatakan bahwa Indonesia memiliki kompleksitas tinggi dalam hal budaya dan juga politik yang menggiringnya ke pembahasan tentang kebijakan politik luar negeri Indonesia, serta pengaruhnya pada hubungan internasional.

Prof. Campbell juga memaparkan beberapa pemikirannya, seperti posisi Indonesia dalam wilayah Indo-Pasifik, kerja sama bilateral Indonesia dengan beberapa negara (Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok), dan sebagainya.

Sementara itu, Guru Besar Magister Hubungan Internasional UPH Prof. Aleksius Jemadu, Ph. D. mengatakan bahwa kebijakan luar negeri yang berlaku di Indonesia memang sangat kompleks, mengingat posisi geografis negeri ini.

Maka dari itu, pembuatan kebijakan luar negeri ini sendiri sangat rumit dan pemerintah berusaha untuk membuat kebijakan yang strategis dan sedinamis mungkin.

BACA JUGA:Pangdam II/Swj Beri Penghargaan kepada Wartawan Palpres: Media Mitra Strategis!

Mengenai masalah kudeta Myanmar, Prof. Aleksius menyampaikan pemikirannya bahwa ASEAN bukanlah platform yang pas untuk menjembatani masalah demokrasi dan hak asasi manusia di Myanmar.

Seperti diketahui UPH sukses menggelar seminar internasional.

Di hari pertama menghadirkan Duta Besar Piper Campbell sebagai keynote speaker dan juga Guru Besar Magister Hubungan Internasional (MHI) UPH Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D sebagai responden.

Wakil Rektor Bidang Akademik UPH Christine Sommers Ph.D, RN, CNE dan  Vice Provost for Global Affairs and Chief Global Officer UNC Barbara Jean Stephenson secara resmi membuka Seminar dan Diskusi Internasional Universitas Pelita Harapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: