Program Kartu Prakerja 2023 Gandeng UMY dan UII Sebagai Tim Ahli Pelatihan
Program Kartu Prakerja 2023 Gandeng UMY dan UII Sebagai Tim Ahli Pelatihan-Foto: Istimewa-
YOGYAKARTA, PALPRES.COM – Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai tim ahli pelatihan.
Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kerjasama terkait pelaksanaan pengembangan dan penilaian konten pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan pada Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja di Kampus UMY, Jumat 3 Februari 2023.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, mengatakan, disrupsi yang terjadi di bidang ekonomi, politik, teknologi, maupun kesehatan akibat pandemi Covid-19 mengubah banyak hal.
Singapura misalnya, tren umur perusahaan semakin pendek, dari semula 40 tahun jadi 10 tahun. Warganya berganti pekerjaan rata-rata tiap 5 tahun.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Kartu Prakerja 2023, Pendaftaran Satu-Satunya Hanya Lewat Online prakerja.go.id
Begitu juga dengan Indonesia yang dihadapkan pada ketimpangan antara output dunia pendidikan dengan permintaan dunia industri.
Bahkan, sambung Denni, berdasarkan data BPS menyebut, hanya 10 persen angkatan kerja Indonesia yang pernah ikut pelatihan di luar pendidikan formal.
Hal inilah yang membuat pemerintah berinvestasi besar dalam peningkatan kompetensi angkatan kerja, baik skilling, reskilling maupun upskilling, melalui Program Kartu Prakerja.
“Belajar harus menjadi semangat dan gerakan baru bagi angkatan kerja kita. Di sinilah Program Kartu Prakerja menciptakan kultur baru. Bahwa kita harus terus belajar, dari lahir sampai liang lahat. Yang tidak belajar, tidak keren,” kata Denni dalam press rilis yang diterima Palpres.com, kemarin.
BACA JUGA:Segera Daftar Akun Prakerja 2023 Kamu, Proses Untuk Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000
Denni menjelaskan, banyaknya pihak penyedia pelatihan di ekosistem Prakerja memungkinkan adanya persaingan sehat. Sebelum masuk ekosistem, mereka diseleksi ketat.
Puluhan indikator asesmen harus dilalui, sebelum bergabung ke ekosistem Kartu Prakerja.
Begitu berhasil, mereka pun belum tentu laku karena peserta bebas memilih yang cocok untuk kebutuhan mereka.
“Untuk melakukan proses asesmen ini, kami dibantu asesor pelatihan dari lembaga-lembaga pendidikan terbaik di Indonesia yang bersifat independen, termasuk UII dan UMY ini,” ungkap Denni.
Kerja sama Manajemen Pelaksana dengan UMY dan UII melengkapi jaringan kemitraan yang sebelumnya telah dilaksanakan dengan perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya, dan Indonesia Mengajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: