Honda

27 RTLH di Desa Lubuk Mabar Masuk Daftar Bedah Rumah Tahun Ini

27 RTLH di Desa Lubuk Mabar Masuk Daftar Bedah Rumah Tahun Ini

SOSIALISASI : Tim Dinas PRKPP Kabupaten Lahat didampingi Camat Pseksu, Ega Warti SP MM dan Kades Lubuk Mabar, Yeni Fitriana mensosialisasikan bedah rumah kepada warga, Rabu 8 Februari 2023.-PEMDES LUBUK MABAR-

LAHAT, PALPRES.COM- Setidaknya 27 rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Lubuk Mabar, Kecamatan Penjalang Suku Empayang Kikim Saling Ulu (Pseksu), Kabupaten LAHAT dalam waktu ini akan dibedah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) LAHAT melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP).

Kepala Dinas PRKPP Lahat, Limra Naufan ST MT menerangkan, bahwasanya untuk bedah rumah, khususnya di Desa Lubuk Mabar seperti halnya desa-desa lain, anggaran yang diberikan tetap sama sebesar Rp 20 juta perunitnya.

"Tentunya dengan ukuran 6x6 meter persegi atau tipe bangunan 36, kamar tidur dua, kamar mandi satu titik disertai sarana saluran pembuangan air limbah (SPAL)," sebutnya, Kamis 9 Februari 2023.

Ia berharap, setelah melalui sosialisasi ini, penduduk desa tinggal bersabar untuk tahap pengerjaannya, sehingga ke 27 RTLH semuanya rampung.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pemilik KTP dan KK Ciri Ini Bakal Dapat Dana Bedah Rumah Rp20 Juta

"Tentunya sebelum masa kepemimpinan Cik Ujang berakhir, seluruh RTLH di Kabupaten Lahat tidak ada lagi semuanya berubah permanen," tegas Limra Naufan.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lubuk Mabar, Yeni Fitriana mengemukakan, betul di desa ada 27 RTLH yang masuk dalam radar Dinas PRKPP untuk segera diperbaiki.

"Alhamdulillah, setelah perjuangan yang panjang ke 27 RTLH pada tahun ini semuanya akan segera di bongkar habis, dan dibangun secara permanen," ungkapnya.

Hal ini, sambung dia, masih banyaknya pemukiman penduduk yang jauh dari kata layak, sehingga sesuai visi dan misi untuk dituntaskan.

BACA JUGA:Kodim Muara Enim dan Koramil Prabumulih Laksanakan Program Bedah Rumah

"Dan semuanya kini terwujud cita-cita, tidak akan ada lagi rumah dari kayu, berdinding papan, beralaskan tanah dan beratap seng," sebut Yeni Fitriana.

Yeni Fitriana mengemukakan, Pemerintah Desa (Pemdes) terus berupaya bergerak cepat, supaya warga dilayani dengan sebaik mungkin, dan taraf kehidupan mereka pun bertahap meningkat.

"Apabila rumah sudah layak, pastinya kehidupan mereka pun berubah drastis hal ini akan memotivasi diri, untuk berusaha dalam mencari rezeki," terangnya.

Dirinya berharap, program-program kerja yang dijalankan ini untuk didukung sepenuhnya oleh masyarakat, sehingga kedepannya Lubuk Mabar ini akan menjadi pilot project (percontohan) bagi desa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: