Begini Langkah Pertamina EP Cepu Cegah Erosi dan Serap Emisi di Kabupaten Bojonegoro
PT Pertamina EP Cepu melibatkan berbagai stakeholder seperti pemerintah, pemuda dan LSM dalam Pencegahan Erosi dan Serap Emisi di Kabupaten Bojonegoro.-Istimewa-
BOJONEGORO,PALPRES.COM- Wujud kepedulian PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur yang merupakan Subholdhing Upstream Pertamina menggelar acara ngopi sareng kawan Sungai Gandong.
Kegiatan yang bertujuan mengurangi jejak emisi karbon berbasis sekolah dan erosi di Sungai Gandong tersebut mengusung tema “Cegah Erosi, Serap Emisi”.
Selain itu juga PT Pertamina EP Cepu melibatkan berbagai stakeholder seperti pemerintah, pemuda dan LSM.
Forum yang juga bertujuan menyamakan persepsi terhadap emisi karbon beserta dampak yang ditimbulkan ini di gelar di Gedung Olah Raga Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.
BACA JUGA:SKK Migas-Pertamina EP Limau Field Resmikan Bank Sampah di Karya Mulya
Hadir dalam kegiatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, SMPN 1 Ngasem, SMPN 1 Ngambon, SMPN 2 Purwosari, Camat dan 22 kepala desa (Kades) Daerah Aliran Sungai (DAS) Gandong dari enam kecamatan, yakni Gondang, Sekar, Ngambon, Ngasem, Tambakrejo, dan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
Ini merupakan rangkaian gerakan kerjasama pentahelix atau upaya bersama seluruh pihak dengan penanaman serta pelestarian pohon-pohon dan aneka ragam hayati lainnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Gandong.
Kegiatan yang dimulai dari sekolah-sekolah ini diharapkan kedepan dicapai kesepakatan para pihak untuk ambil bagian dalam upaya menangani dampak perubahan iklim sesuai ranah dan kewenangan masing-masing.
Salah satu perwakilan pemuda yang berasal dari Desa Krondonan, Kecamatan Sekar, Bojonegor, Zaenal Arifin, menyampaikan apresiasi kepada PEPC lantaran telah turut mendukung masyarakat dalam melestarikan dan menjaga lingkungan.
BACA JUGA:Jarang Orang Tahu, Inilah Fungsi Mode Pesawat di HP
"Yang tak kalah penting dan harus diperbaiki adalah persoalan sosial masyarakat. Seperti merawat pohon dan memuliakan air, harus dianggap sama pentingnya dengan anggapan mistis yang mengakar di masyarakat tentang pohon yang dianggap angker, jika ini terus dilakukan pasti akan berdampak pada nilai ekonomis Kali Gandong bagi kami warga di hulu," ungkapnya.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB), Edy Purnomo, yang menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut menyampaikan bahwa komitmen PEPC dalam pelestarian lingkungan sebenarnya telah lama direalisasikan.
“Hal ini sudah dilakukan oleh PEPC JTB seperti penanaman 25 ribu pohon trembesi di wilayah Bojonegoro. Program yang dilaksanakan bersama mitra juga salah satu upaya memikirkan lingkungan sekitar supaya tetap terjaga," pungkas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: