Citraland
Honda

DPRD Lahat Dukung Program Pemkab Lahat Bangun Daerah Industri, Berikut Daftarnya

DPRD Lahat Dukung Program Pemkab Lahat Bangun Daerah Industri, Berikut Daftarnya

Anggota DPRD Lahat, Edwar (duduk paling tengah) bersama PPL dan Dinas TPH dan Peternakan, selepas menanam Pepaya California diareal lahan di Kikim Selatan, Jumat 17 Februari 2023.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Salah satu rencana peraturan daerah (Raperda) yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat yakni, rencana pembangunan industri Kabupaten Lahat 2023-2043, didukung sepenuhnya oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat.

Diketahui rencana industri prioritas nasional di Bumi Seganti Setungguan, ditetapkan dalam rencana induk pembangunan industri nasional (RIPIN) 2015-2035 meliputi, Industri Agro dan Pangan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Edwar menerangkan, dirinya sangat mengapresiasi atas usulan Raperda yang diajukan Pemkab Lahat.

“Dari lima yang diusulkan, satu diantaranya yakni rencana pembangunan industri agro dan pangan, yang menjadi prioritas yakni, pengolahan kopi dan tahu tempe, ataupun kelapa sawit dijadikan minyak goreng (migor), ataupun pengolahan rotan menjadi produk anyaman,” jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Jumat 17 Februari 2023.

BACA JUGA:PKK Kecamatan Dapat Pembekalan 10 Program Kerja, Ini Permintaan Camat Gumay Ulu

Dirinya menambahkan, areal Kabupaten Lahat ini sangat mendukung sekali, dimana banyak sekali ditemui kawasan perkebunan dan pertanian, sehingga tidak tutup kemungkinan industri agro dan pangan terwujud.

“Misalnya di Kecamatan Kikim Area ini, bisa kita jumpai kebun kopi, kelapa sawit, karet dan ada juga pertanian, disokong kondisi alam yang membantu tumbuh kembangnya,” urai Edwar.

Edwar menerangkan, dengan demikian, roda perekonomian masyarakat akan sangat terbantu sekali, sehingga pola Bapak Asuh terhadap para petani akan terwujud.

"Pengaruhnya sangat terasa sekali, tinggal bagaimana peran aktif Pemkab Lahat, apabila Raperda disetujui menjadi Perda ditindak lanjuti dengan programnya," sebutnya.

BACA JUGA:Bukan Isapan Jempol, Koin Rp1000 Kelapa Sawit Ternyata Senilai 3 Unit Yamaha NMAX Baru, Ini Alasannya

Baru-baru ini, sambung dia, dirinya bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Peternakan, mulai Budidaya Tanaman Pepaya California yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Perawatan yang mudah dan tidak perlu biaya besar, apalagi panen dalam satu batangnya itu bisa memperoleh 3 kilogram (Kg) pepaya California," terangnya.

Dirinya menerangkan, menanam pepaya California ini diatas lahan satu hektar dalam seminggu bisa memproduksi 12 Kg atau apabila diuangkan bisa mencapai Rp4.500.000.

"Makanya, untuk di Kikim Selatan ini, baru Desa Sirah Pulau, Keban Agung dan Gelumbang di Kikim Timur, telah membudidayakannya tanaman unggul tersebut, guna membantu pendapatan tambahan bagi masyarakat," tegas Edwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: