Citraland
Honda

Megawati Sindir Ibu-ibu Hobi Pengajian, Ini Jawaban Cerdas MUI

Megawati Sindir Ibu-ibu Hobi Pengajian, Ini Jawaban Cerdas MUI

Sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menimbulkan kontroversi di masyarakat. MUI menanggapinya dengan cerdas.--

JAKARTA, PALPRES.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali membuat heboh publik lewat pernyataannya baru-baru ini.

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai harus angkat bicara untuk meluruskan pernyataan Presiden ke-5 Indonesia itu.

Megawati membuat pernyataan kontroversial saat menjadi pembicara dalam acara Kick Off Pancasila dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting', yang digelar BKKBN beberapa waktu lalu.

Putri Presiden Pertama RI, Soekarno ini, mengaku heran melihat banyaknya ibu-ibu yang senang pergi untuk menghadiri pengajian, tapi lupa mengurus anaknya.   

BACA JUGA: Daftar Kartu Prakerja 2023! 10.000 Kuota Disiapkan, Cuan Rp4.200.000 Ngalir ke Dompet DANA-mu

"Saya melihat ibu-ibu itu, maaf ya, sekarang kan budayanya beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully. Kenapa toh, seneng banget ngikut pengajian?" kata Megawati, jatim.viva.co.id, Sabtu 18 Februari 2023.

Megawati menyinggung dengan sebuah pertanyaan, sampai kapan ibu-ibu gemar menghadiri pengajian. 

Ia mengkhawatirkan nasib anak-anak yang ditinggal ibunya demi mengikuti kegiatan keagamaan. 

"Maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu ini pengajian ini sampai kapan tho yo? Anakke arep dikapakke (anaknya mau diapain)?" katanya.

BACA JUGA:Kok Gitu! Gegara Minta Gaji Sesuai UMP, Para Pekerja RS Swasta di Kota Prabumulih Terancam Dipecat

Kendati merasa heran, Megawati dalam pernyataan selanjutnya mengatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak bermaksud untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Sebab, dirinya juga pernah ikut pengajian. Hanya saja, Megawati menyarankan dan meminta agar para ibu-ibu ini tetap mengutamakan keluarga, terutama dalam mengurus anak.

Pernyataan ini sontak membuat heboh dunia maya. 

Megawati memang telah meminta maaf atas pernyataannya itu. 

Namun, MUI tetap harus meluruskan maksud dari sang mantan presiden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: