Honda

Kepala Bappeda Lahat Paparkan Capaian 2022, Ini Target untuk RKPD 2024

Kepala Bappeda Lahat Paparkan Capaian 2022, Ini Target untuk RKPD 2024

Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Bappeda, Feryansyah Eka Putra ST MM memberikan arahan, dalam forum konsultasi publik RKPD tahun 2024, Selasa 21 Februari 2023.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda), Feryansyah Eka Putra ST MM mengemukakan, dari 17 Kabupaten/kita di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bumi Seganti Setungguan sendiri berada posisi 9 pada indeks pembangunan manusia (IPM) dengan raihan 68,40 di tahun 2022.

"Yang mana, umur harapan hidup saat lahir kisaran 66.52 tahun, untuk pengeluaran Riil per kapita yang disesuaikan sebesar Rp10.296.000, dengan rata-rata lama sekolah 8.53 tahun dan harapan lama sekolah diangka 12.43 tahun," sebutnya, Selasa 21 Februari 2023.

Dirinya menambahkan, kondisi sumber daya manusia (SDM) ketenagakerjaan di 2022, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4.02 persen, dengan partisipasi angkatan kerja 70.73 persen.

"Kemudian, Kabupaten Lahat merupakan daerah nomor 7 terbesar dalam kontribusi perekonomian di Sumsel. Sektor utama yakni, pertambangan penggalian, pertanian, perdagangan dan konstruksi," urai Feryansyah Eka Putra.

BACA JUGA:Anak Muda di Lahat Sulap Limbah Kelapa Jadi Lebih Bernilai, Cek Untuk Apa Saja

Feryansyah Eka Putra menerangkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Kabupaten Lahat cukup berhasil dalam membangun kemandirian desa, pada 2022 tidak ada lagi desa dalam status sangat tertinggal.

"Di 2018 saja dari 258 desa menurun hingga 36 desa, di tahun yang sama, terdapat desa berkembang menjadi 295 desa dari 80 desa, sedangkan desa maju 27 desa, dan 2 desa akan masuk level mandiri," sebutnya.

Untuk, lanjut dia, laporan keuangan daerah pun 5 tahun terakhir ini mengalami peningkatan cukup signifikan, dalam pembangunan Kabupaten Lahat, di bawah kepemimpinan Bupati Lahat, Cik Ujang SH-Wabup, H Haryanto SE MM MBA.

"Apabila 2018 sebesar Rp1.916.874.000.902,32, di 2019 menyentuh Rp 2.276.073.357.269,90, pada 2020 Rp 1.832.677.562.066,15, lalu 2021 Rp 2.197.914.777.425,83 dan di 2022 naik menjadi Rp 2.405.050.642.320," terang Feryansyah.

BACA JUGA:MANTUL! THR dan Gaji ke 13 PNS di 2023 Tembus 20 Juta, Langsung Masuk Rekening

Feryansyah menuturkan, untuk rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan stabilitas ekonomi yang inklusif.

"Pada 2025 peningkatan ketahanan pembangunan yang merata dan pemantapan kualitas pelayanan dasar, dan 2026 pemantapan menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif," jelasnya.

Selain itu, sambung dia, prioritas pembangunan daerah di tahun 2024, diantaranya, penguatan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sebanyak 71 program, lalu penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing 21 program, dan pertumbuhan ekonomi inklusif tercatat 34 program.

BACA JUGA:Jangan Buang Koin Rp25 dan Rp50 Perak Jenis Ini, Tiap Kepingnya Dihargai Setara Mobil Baru, Siap-siap Kaya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: