Honda

Walikota Lubuklinggau Sebut Perubahan Iklim Jadi Perhatian, Ini 3 Tahapan Prabencana Sesuai Instruksi Presiden

Walikota Lubuklinggau Sebut Perubahan Iklim Jadi Perhatian, Ini 3 Tahapan Prabencana Sesuai Instruksi Presiden

WaliKota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Penanggulangan Bencana tahun 2023 yang dilaksanakan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran.-Dok Palpres-Palpres.com

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- WaliKota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Penanggulangan Bencana tahun 2023 yang dilaksanakan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran.

Rapat itu juga dihadiri Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng PS didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Luthfi Ishak.

Dan ikut mendampingi Walikota Lubuklinggau pada Rakornas tersebut Kepala Diskominfotiksan, M Johan Iman Sitepu, Kepala Dinas PMPTSP, Hendra Gunawan, Kepala Dinas PU, Achmad Asril Asri.

Acara dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Menurutnya, saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana. 

BACA JUGA:Susah Sinyal, Pemkot Lubuklinggau Dibantu 10 Orbit dari Telkomsel yang Ditempatkan di Kampung KB

“Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana dan perubahan iklim memicu frekuensi bencana alam di dunia naik drastis ,” jelas Presiden.

Frekuensi bencana di Indonesia, lanjut Presiden, naik 81 persen, dari 1.945 bencana di tahun 2010 menjadi 3.544 bencana di tahun 2022, yang meliputi banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi serta bencana alam dan non alam lainnya.

“Siaga dan waspada itu menjadi kunci, baik tahap pra bencana, pada tahap tanggap darurat, maupun pasca bencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik,” ungkap Presiden.

Presiden menekankan tahap pra bencana sangat penting untuk memitigasi risiko serta meminimalisir korban dan kerugian akibat bencana.

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Jelang Lebaran 2023 Cair Bansos Baru, Cek Penjelasan Lengkap Disini

“Kita ini masih sering sibuk di tahap tanggap darurat, pas terjadi bencana, padahal yang namanya pra bencana, tahap prabencana itu jauh lebih penting. 

Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi, itu harus menjadi prioritas,” katanya.

Terkait tahapan prabencana, Presiden Jokowi menekankan sejumlah hal. Pertama, yaitu sistem peringatan dini.

“Yang pertama, penting itu peringatan dini. Ini sering masih kita terlambat, peringatan dini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: