Honda

Berhembusnya Dugaan Politik Uang pada Penerimaan PPS, Komisi I DPRD OI Sebut Begini

Berhembusnya Dugaan Politik Uang pada Penerimaan PPS, Komisi I DPRD OI Sebut Begini

Anggota Komisi I DPRD Ogan Ilir, Rizal Mustofa-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA.PALPRES.COM – Isu politik uang dalam penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Ogan Ilir yang menyeruak usai beredarnya video diduga berisi “tawar-menawar” untuk menjadi PPS, ditanggapi Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Rizal Mustofa.

Menurut Rizal Mustofa, pihaknya sangat menyayangkan jika benar ada praktik-praktik seperti itu.

"Kita tetap memakai praduga tak bersalah ya, kalau memang ini bisa dibuktikan dan memang ada, ya kita menyesali itu," ungkapnya ditemui Palpres.com di depan Kantor Komisi I, DPRD Ogan Ilir, Selasa 07 Maret 2023.

Bahkan jika memang ini terbukti kebenarannya, pihaknya mendesak agar ini diproses sesuai hukum yang ada.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ada 2 BLT Terbaru yang Akan Cair Jelang Lebaran 2023, Simak Cara Dapatnya

"Dan kami harap ini bisa diproses sesuai hukum yang ada," tegasnya.

Dijelaskannya, bahwa demokrasi itu adalah cikal bakal untuk menentukan unsur-unsur pimpinan disemua tahapan dan tingkatan.

"Baik Kabupaten ketika Pileg, itu akan menghasilkan DPRD, kalau Pilkada akan menghasilkan Kepala Daerah, ada Presiden disitu," ujarnya.

Demokrasi ini lanjutnya, bagaimana caranya supaya bisa dijaga bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa supaya berjalan baik sedemokratis mungkin.

BACA JUGA:HORE! BLT BPNT Sembako Rp600.000 Cair Duluan di 83 Daerah Ini, Minggu Ke 2 Maret 2023

"Tahapannya juga tidak boleh dicederai permainan-permainan kotor seperti itu, saya pikir begituh ya, yang pasti kita tetap mengedepankan praduga tak bersalah," terangnya.

Hal-hal seperti ini juga, katanya, tak perlu terjadi di Ogan Ilir.

 "Hal-hal seperti ini kita hilangkan lah, agar tidak mencederai demokrasi, hanya karena oknum-oknum yang bermain seperti itu," imbuhnya.

Dibeberkannya juga, bahwa karena ini juga awal Republik ini kusut akibat ulah-ulah oknum seperti itu disemua tingkatan dan semua lembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com