Honda

Ratusan Guru Honor Curhat Kepada Walikota Lubuklinggau, Tentang Apa Ya?

Ratusan Guru Honor Curhat Kepada Walikota Lubuklinggau, Tentang Apa Ya?

Para guru honorer se Kota Lubuklinggau dengan jumlah 544 orang menyampaikan kepada wali kota bahwa mereka belum mendapatkan NUPTK-Frans Kurniawan Palpres.com-

LUBUKLINGGAU,PALPRES.COM- Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menghadiri silaturahmi bersama ratusan guru honor di Kota Lubuklinggau. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Guru, Kota Lubuklinggau.

Dalam acara itu, para guru honor se-Kota Lubuklinggau dengan jumlah 544 orang menyampaikan kepada wali kota bahwa mereka belum mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Pendidik (NUPTK). 

Karena hal tersebut, mereka minta Surat Keputusan (SK) dari Walikota melalui Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau untuk kepengurusan NUPTK.

BACA JUGA:Siap Jadi Milik Kamu Saldo DANA Gratis Rp400 Ribu Hanya Modal Nonton YouTube

Ketua Forum Guru dan Tenaga Pendidik (GTK) Kota Lubuklinggau, Jendri Putra menyampaikan bahwa sejak 2021 mereka meminta hal tersebut, namun mengingat pandemi jadi belum bisa dilakukan. 

Pada saat ini, ia mengharapkan supaya agar segera di SK kan dan dapat mengurus NUPTK, karena menurut Jendri NUPTK-lah salah satu juknis untuk pembayaran upah para guru honorer.

“Jadi kami sangat berharap dalam hal ini dapat segera dikabulkan. Kami juga sudah lebih dari 3 tahun bahkan lebih 10 tahun mengajar, termasuk saya sendiri,” ungkapnya.

Sementara Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe yang hadir langsung di gedung guru tersebut menyatakan bahwa dua minggu mendatang insha Allah akan di berikan SK yang langsung ditandatangani dirinya.

BACA JUGA:HORE! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Dapat Bansos Tambahan 3 Bulan, Cair Jelang Lebaran 2023

“Saya akan menandatanganinya, nanti saya minta kepada kepala Dinas Pendidikan supaya dapat mengurus untuk tanda tangan saya secara elektronik,” tandasnya.

Wako mengatakan selama ini bukan karena Pemkot tidak ada perhatian terhadap para guru honorer melainkan harus menyelesaikan hal-hal lainnya seperti pada guru atau tenaga non ASN yang sudah masuk di K2.

Hadir mendampingi Wako, Asisten I Kahlan Bahar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H Dian Candera, Kepala Dinas Kominfotiksan,  M Johan Iman Sitepu, Kasat Pol PP,  Walyusman, Kepala Kesbangpol, Firdaus Abky, Ketua PGRI, Erwin Susanto serta sejumlah kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: