Ini Cerita Husaini yang Diam-diam Rekam Video Oknum PPK di OI

INDRALAYA.PALPRES.COM – Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masih terbilang lama, 

Begitu juga tahapan demi tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan, yang terbilang masih dititik awal yakni melakukan coklik dan baru lebih kurang 2 bulan menyelesaikan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Namun, belakangan berhembus dugaan suap dalam penerimaan PPS di salah satu Kecamatan di OI, dari sebuah rekaman video yang beredar luas di masyarakat.

Dalam video itu terdapat percakapan oknum PPK salah satu Kecamatan di OI terkait ‘tawar-menawar’ harga, untuk memuluskan langkah Calon PPS menjadi Anggota PPS.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Universitas dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2022

KPU Ogan Ilir sudah memanggil oknum PPK itu untuk mengklarifikasi, dan hasilnya dinyatakan video itu hanya bentuk guyonan alias candaan saja. 

Belakangan, muncul si perekam video yang membantah jika video viral  itu guyonan. 

Si perekam video 14 menit itu adalah Husaini, mantan PPK tahun 2018/2019.

Kepada palpres.com, Husaini membeberkan kronologis peristiwa itu dan motivasi dia merekam percakapannya dengan oknum PPK dimaksud.

BACA JUGA:10 Universitas Terbaik di ASEAN Versi QS AUR 2023, UI Peringkat ke 49 Asia

Menurut Husaini, oknum PPK tersebut lah yang awalnya menghubungi dia via telepon WhatsApp.

Selama wawancara Husaini menggunakan bahasa Ogan Ilir berdialek Pegagan.

Namun agar mudah dimengerti, redaksi menuliskannya dalam Bahasa Indonesia.

“Awalnya dia nelpon saya melalui telpon WhatsApp 4 kali, tidak saya angkat, yang ke lima kali saya angkat," ujar Husaini.

Sumber: palpres.com