Honda

Begini Perbedaan Stunting dengan Short Stature, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Begini Perbedaan Stunting dengan Short Stature, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Stunting dengan short stature memiliki perbedaan loh, yuk kita kenali dan cara mencegah stunting.-Kgs Yahya/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Sebagian kita mungkin mengenal stunting dengan ciri utamanya memiliki tinggi badan di bawah orang pada umumnya.

Namun tidak semua orang dengan tinggi badan pendek bisa disebut stunting.

Stunting selain ciri utamanya tinggi badan, namun diagnosa stunting biasanya juga disertai dengan penyakit kronis.

Istilah stunting juga disebut di dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Dalam peraturan tersebut, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Penerima KPM PKH dan BPNT Dapat Bonus Beras, Ayam dan Telur, Cair Ramadan 2023

Gangguan ini diakibatkan pada kekurangan gizi yang kronis dan infeksi secara berulang-ulang.

Jika anak kita memiliki tinggi badan di bawah standar, jangan buru-buru memvonisnya stunting.

Coba lihat dulu daya tangkap anak Anda selama menerima pelajaran di kelas. Apakah tergolong pintar dan mudah menerima pelajaran?

Jika jawabannya iya, besar kemungkinan anak anda bukan mengidap stunting, namun hanya faktor genetik saja.

BACA JUGA: Ini Cara Kapolres Ogan Ilir Motivasi Anggota Ungkap Kasus

“Jangan diinterpretasikan itu (stunting, red), Jika tinggi badan anak di bawah standar namun cerdas, sehat, tidak ada infeksi atau tidak kekurangan nutrisi, itu dinamakan Short Stature,” kata dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA, yang dilansir palpres.com dari akun YouTube Gue Sehat, Senin 13 Maret 2023.

Suzanna Imanuel di dalam buku berjudul Pendidikan dan Berkesinambungan Patologi Klinik 2011 yang diterbitkan Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan short stature.

Menurut Suzanna, poin penting untuk diagnosis short stature dilihat dari tinggi badan si anak di bawah populasi untuk usia dan jenis kelamin yang sama.

Pengukuran tinggi bisa bisa kita lihat pada kurva pertumbuhan standar atau tinggi badan kurang dari 2 standard deviation badan midparental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: