Honda

Konservasi Perairan Pulau Pahawang, Bukit Asam Tanam 160 Bibit Terumbu Karang

Konservasi Perairan Pulau Pahawang, Bukit Asam Tanam 160 Bibit Terumbu Karang

Sekawanan Ikan Nemo tampak bermain di terumbu karang yang ada di perairan Pulau Pahawang, Lampung.-PTBA-SMSI

PAHAWANG, PALPRES.COM – Alam Pulau Pahawang dengan hamparan terumbu karang yang indah, sudah dikenal wistawan domestic hingga manca negara sebagai salah satu spot wisata bahari yang cantik.

Terumbu karang nan cantik yang menjadi arena bermaipn banyak ikan Nembo, selama ini menjadi magnet wisatawan berkunjung ke kawasan pulau yang ada di Provinsi Lampung tersebut.

Nah, terjaganya habita ekosistem di Pulau Pahawang tersebut, ternyata juga tak lepas dari kontribusi konservasi yang dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

PTBA sejak 2016 sudah melakukan penanaman terumbu karang di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Kembali Melintasi Jalan Publik, Walhi Sumsel Pertanyakan Ketegasan Pemerintah

Teranyar, pada 18 Maret 2023, PTBA bersama Lampung Underwater Community (LUC) melakukan penanaman 160 bibit terumbu karang di perairan Pulau Pahawang.

Beragam jenis bibit terumbu karang PTBA sebar di perairan tersebut, mulai dari jenis Acropora Pulchra atau Formosa, Acropora Subglobra, Acropora Grandis, dan Mortipora Turgescens/Karang Emping. 

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, mengatakan bahwa pihaknya ingin berkontribusi menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan perairan Pulau Pahawang.

Karena, lanjut Arsal, keindahan pemandangan bawah laut dan pesisir pantai di Provinsi Lampung, sudah terkenal hingga mancanegara.

BACA JUGA:Punya 10 Keping Uang Koin Jenis Ini Bisa Bawa Pulang 1 Unit Honda PCX160

Pihaknya bersama LUC, menurut Arsal, menggunakan bibit terumbu karang hasil persemaian yang mereka lakukan tahun sebelumnya. Arsan  menambahkan, ada juga bibit terumbu karang yang PTBA beli dari masyarakat sekitar lokasi.

Sebelum menanam bibit terumbu karang, lanjut Arsal, pihaknya menyediakan media atau rak. Kemudian bibit terumbu karang mereka tanam dan ikat di rak itu, agar tidak hanyut saat diterpa gelombang ombak laut. Selanjutnya, rak itu mereka tenggelamkan di beberapa titik di perairan sekitar Pulau Pahawang.

Diakui Arsal, konservasi terumbu karang perlu terus dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati bawah laut. Karena selain bisa menjadi media tempat ikan-ikan berkumpul, terumbu karang juga membantu penyerapan karbon dioksida (CO2)

Sehingga terumbu karang punya manfaat banyak, selain bermanfaat pada sektor pariwisata karena digemari wisatawan, masyarakat sekitar juga untung karena perekonomian mereka ikut tergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi