Antisipasi Aliran Sesat, MUI Pagaralam Lakukan Ini
Ketua MUI Pagaralam Ustad Masrur-PALPRES.COM-
PAGARALAM, PALPRES.COM - Kemunculan beragam aliran sesat seperti ramai diperbincangkan jagat dunia maya ataupun pemberitaan seorang yang memimpin alirannya tak hanya mengaku sebagai Nabi, melainkan pula tak mewajibkan sholat 5 waktu menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota PAGARALAM.
Tak ingin kecolongan, FKUB Kota Pagaralam dan MUI Kota Pagaralam sejak dahulu hingga kini terus dan selalu mengamati serta mengawasi proses kegiatan-kegiatan ritual ibadahnya, baik itu individu atau secara kelompok.
“Kita sejak dulu hingga sekarang ini, selalu mengamati dan mengawasi proses kegiatan-kegiatan ritual ibadah masyarakat, baik itu individu atau secara kelompok.
MUI Kota Pagaralam bersama Pakem terus melakukan pengawasan setiap perkembangan-perkembangan yang dilakukan masyarakat dalam urusan ibadah dan aqidah.
BACA JUGA:Ratusan Guru Honorer di Ogan Ilir Datangi Bupati Panca, Sampaikan Permintaan Ini
Alhamdulillah, sejauh ini ummat beragama khususnya ummat Islam di Pagaralam belum ada yang aneh-aneh,” imbuh Ketua MUI Pagaralam, Ustad Masrur Aminullah.
Untuk mengantisipasi masuknya aliran kepercayaan atau aliran keagamaan yang tak sesuai dengan ajaran agama Islam, Masrur yang juga Ketua FKUB Kota Pagaralam ini pun menyebut jika pihaknya telah membentuk tim pengawas aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat atau Tim Pakem.
Lebih lanjut Masrur menambahkan, sudah barang tentu pula MUI Pagar Alam bersama Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam selalu bersama bekerjasama dalam melakukan penyuluhan tentang pemahaman beragama yang benar dan secara kaffah melalui pelatihan kader ulama, kader dai dan daiyah.
“Ini dapat menjadi wadah untuk penyelesaian terkait dengan penyimpangan aliran dan kepercayaan serta aliran keagamaan dalam masyarakat Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Tak Jauh Beda dengan Harga di Pasaran, Fitri Bakal Evaluasi OP Murah
Kita bersama-sama melakukan pencegahan serta penangkalan terhadap aliran sesat yang ada, dan bisa dimulai dengan menjalankan Tupoksi kita masing-masing,” terangnya.
Beberapa waktu terakhir ramai diberitakan di Dusun Pape, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, aliran sesat bernama Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara, bikin resah masyarakat sekitar.
Aliran yang dipimpin Walinono alias Puang Nene yang berasal dari Kabupaten Soppeng dan Hasang alias Acang.
Puan Nene warga Bone mengaku sebagai nabi dan mengajarkan pengikutnya untuk tidak melaksanakan salat lima waktu dan mewajibkan pengikutnya untuk membayar sejumlah uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: