Citraland
Honda

Yuk Kenalan dengan MFO Low Sulphur, Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan dari Kilang Pertamina Plaju

Yuk Kenalan dengan MFO Low Sulphur, Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan dari Kilang Pertamina Plaju

MFO Low Sulphur, Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan hasil produksi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju)-Dok-

PLAJU, PALPRES.COM – Meningkatnya kebutuhan bahan bakar kapal yang ramah lingkungan, mendorong Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III PLAJU (Kilang Pertamina PLAJU) menangkap sinyal ini dengan menjadi pioneer produksi Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.

Bahkan, produksi Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur yang menjadi penggerak bagi mesin utama kapal dengan putaran rendah, sudah dimulai sejak Januari 2020 lalu.

MFO Low Sulphur yang merupakan bahan bakar kapal laut ramah lingkungan untuk industri perkapalan menggunakan mesin diesel, dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0.5%.

Sehingga, MFO Low Sulphur selaras dengan adanya kebijakan terkait bahan bakar kapal di dunia. 

BACA JUGA:Cek Namamu Disini, Khusus Pemilik BPJS Kesehatan KIS Bisa Dapat BLT PKH, Cair April 2023 Ini!

Antara lain, International Convention for The Prevention of Pollution from Ship (MARPOL Convention) Annex VI Regulation 14.

Lalu, juga sejalan dengan Kebijakan IMO (The International Maritime Organizations) 2020, dimana sulfur bahan bakar diatur maksimal 0.5%wt per 1 Januari 2020. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan, produk MFO Low Sulphur ini sendiri merupakan inovasi dari pekerja Kilang Pertamina Plaju.

“Para perwira (sebutan untuk Pekerja Pertamina) Kilang Pertamina Plaju yang kreatif dan inovatif berhasil menyulap Vacuum Residue sebagai low valuable product (produk bernilai rendah) menjadi bernilai tinggi, setelah dilihat hasil stratifikasi dan paretonya,” kata Rachmi.

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Rp400.000 Cair Lagi di 431 Daerah Via ATM Jelang Lebaran 2023, Simak Penjelasannya!

“Iklim kreativitas dan inovasi sangat didukung di Kilang Pertamina Plaju, sehingga para perwira kita mampu terus memberikan kontribusi maksimalnya dalam mengolah energi terbaik untuk negeri,” sambungnya.

Rachmi menambahkan, produk ini pun selalu mendapat sambutan positif dari pasar.

Bahkan, Lifting atau penyaluran produk dalam negeri konsisten di angka 200 ribu barel setiap bulannya.

Produk ini tak hanya diminati pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: