Honda

Yuk Simak! Apa Itu Tradisi 'Pantauan' Lebaran Idul Fitri

Yuk Simak! Apa Itu Tradisi 'Pantauan' Lebaran Idul Fitri

PANTAUAN : Tampak suasana lebaran Idul Fitri yang sudah tradisi yakni pantauan, Sabtu 22 April 2023.-Bernat Albar Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM - Lebaran Idul Fitri biasanya identik dengan Sanjo (mendatangi rumah) kerabat maupun keluarga, berkumpul saling bercekrama setelah sekian lama berpisah, dikarenakan tempat tugas ataupun ikut suami bekerja.

Nah, di Kabupaten Lahat ada suatu tradisi atau kebiasaan yang lama terpelihara dengan baik yakni pantauan (berkumpul keluarga dalam satu rumah) hingga detik ini kendatipun dewasa ini sudah masuk jaman millenial, hanya saja, warisan turun temurun sama sekali tidak lekang dimakan waktu.

"Alhamdulillah, pantauan ini tidak hanya dilakukan pada saat waktu acara pernikahan semata, melainkan ketika bela sungkawa maupun lebaran," sebut Syarkowi salah satu tokoh masyarakat Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan, Sabtu 22 April 2023.

Syarkowi menambahkan, warisan yang sudah tertanam ini khususnya di Desa Banjar Negara, terus dilestarikan baik oleh masyarakat hingga keluarga besar.

BACA JUGA:Penerima BLT BPNT Sembako Dapat PKH Dobel Cair Sampai H - 1 Lebaran 2023, Cek Faktanya!

"Oleh karena itulah, sejauh ini belum ada peralihan walaupun jaman digital sudah merajalela, akan tetapi, semuanya berjalan dengan lancar dan kondusif," ungkapnya.

Selain itu, sambung dia, hal ini tentunya akan sangat membantu bagi generasi penerus, terutama sekali, untuk mempertahankan apa yang selama ini dilaksanakan.

"Sehingga kedepannya, anak-anak, cucu dan cicit kita ini tidak akan mudah lupa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tukas Syarkowi.

Senada, Dela (18) salah satu warga Desa Banjar Negara menuturkan, walaupun saat ini sudah berganti jaman, hanya saja, peninggalan bersejarah ini tidak akan pernah terlupakan sama sekali.

BACA JUGA:5 Daerah Paling Sepi di Aceh, Cocok Untuk Menikmati Masa Tua

"Dengan begitu, generasi penerus bangsa akan mengetahui adat istiadat yang ada, supaya terus dijaga dengan baik," sebutnya.

Dirinya berharap, tentu saja, tradisi pantauan ini akan semakin memperkokoh jalinan tali silaturahmi, sekaligus memberikan kesempatan untuk saling menyapa, menegur dan berdiskusi satu sama lain.

"Sehingga dengan begitu, hal ini dapat menjadi tolak ukur dalam membentuk karakter kuat serta kepribadian yang baik," tegas Dela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: