Honda

Pemdes Pasang Bronjong di Sungai Pangi, Ini Fungsinya!

Pemdes Pasang Bronjong di Sungai Pangi, Ini Fungsinya!

Kades Keban Agung, Fitra Juanda sedang berada di lokasi pembangunan pemasangan bronjong di Sungai Pangi-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Akibat dari banjir bandang yang terjadi pada 9 Maret 2023 lalu, membuat beberapa pemukiman, perkebunan, pertanian bahkan fasiltas umum ikut rusak diterjang derasnya air dari intensitas curah hujan yang tinggi.

Nah, salah satunya berada di Desa Keban Agung, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, dimana akibat dari peristiwa tersebut membuat akses jalan lingkar desa ikutan terbis, sehingga Pemerintah Desa (Pemdes) mesti menimbun ulang.
 
"Betul, rencananya pada saat mengadakan musyawarah desa (Musdes), ingin mengecor beton jalan lingkar desa, dikarenakan bencana alam, maka diselenggarakan Musdes Khusus," sebut Kepala Desa (Kades) Keban Agung, Fitra Juanda, Sabtu 29 April 2023.
 
Sambung Fitra Juanda, fasilitas umum dimaksudkan harus diubah, maka melalui dana desa (DD) hasil Musdessus disepakati, membangun bronjong sepanjang 100 meter.
 
 
"Selain menahan derasnya laju aliran Sungai Pangi, pihaknya juga telah menormalisasi sehingga kita pindahkan dan tidak berdekatan dengan pemukiman penduduk," katanya.
 
Dia menerangkan, banyak sekali perkebunan kelapa sawit yang memang komoditi unggulan disini, terendam air bercampur lumpur.
 
"Termasuk juga dengan lahan pertanian lainnya, sehingga membuat masyarakat banyak mengalami kerugian, mudah-mudahan dengan dibangunnya bronjong penahan dapat mengantisipasi banjir masuk ke desa," terang Fitra Juanda.
 
Fitra Juanda mengemukakan, memang dari peristiwa tersebut ada rumah warga yang terendam air Sungai Pangi, sehingga pihak Pemdes dengan respon cepat untuk melakukan hal cukup serius.
 
 
"Ini demi keselamatan penduduk, makanya kita pindahkan aliran sungai, dan pemasangan bronjong, saat ini sedang bongkar muatan material yang dibutuhkan," paparnya.
 
Ia menjelaskan, mata pencaharian penduduk disini 80 persen bergantung kepada pertanian dan persawahan, oleh sebab itulah, jangan sampai hal serupa menimpa masyarakat.
 
"Insya Allah, untuk pengerjaannya kemungkinan bisa memakan beberapa termin, terpenting ini untuk kemaslahatan bersama," pungkas Fitra Juanda. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: