RDPS
Honda

Harga Jual Tinggi, Hasil Panen Kopi Tidak Maksimal, Ini Penyebabnya!

Harga Jual Tinggi, Hasil Panen Kopi Tidak Maksimal, Ini Penyebabnya!

Salah seorang warga Lahat mengeluhkan hasil panen kopi yang tidak maksimal akibat cuaca-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Tahun ini sepertinya bukanlah hal yang begitu membahagiakan bagi pekebun kopi yang ada di Kabupaten LAHAT.

Pasalnya, kendatipun harga jual sangatlah tinggi di kisaran Rp26.000 perkilogram hingga Rp28.500, tetapi tidak dibarengi dengan ketersediaan stok biji kopi kering hasil panen yang cukup.

Hanya saja, buah yang favorit setiap pagi diseduh menggunakan cangkir tidak begitu banyak panen, dan ini terjadi hampir merata di 24 kecamatan.

Putalra, pekebun kopi asal Desa Muara Gelumpai, Kecamatan Muara Payang menerangkan, buah kopi tahun ini sangat sedikit sekali panen, hanya 5-6 karung saja.

BACA JUGA:33 KK di Keban Agung Dapat BLT, Ini Buktinya!

Padahal di tahun sebelumnya bisa memproduksi hingga 10-20 karung.

“Alhamdulillah, tapi kopi yang dipanen tidak sebanyak tahun sebelumnya, untuk harga jualnya sendiri sangat tinggi,” ungkapnya, Senin 1 Mei 2023.

Kemungkinan, sambung dia, disebabkan faktor cuaca, awal tahun intensitasnya tinggi, sehingga mempengaruhi terhadap jumlah produksi biji kopi.

“Inilah penyebabnya, sedangkan kopi ini tanaman memerlukan kondisi suhu yang sedang-sedang saja, tidak terlampau banyak curah hujan,” tukas Putalra.

BACA JUGA:Sungguh Mulia, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

Senada, Kamran pekebun lainnya menambahkan, biasanya setiap tahun sekali panen dapat menghasilkan 1 ton-1,5 ton biji kering.

“Tapi kali ini, jauh berbeda hanya mampu 500 kilogram saja, oleh karena itulah hanya bisa dijual untuk kebutuhan sehari-hari,” ulasnya.

Hal ini, tambahnya, sangat berdampak pada perekonomian rakyat yang mayoritas mata pencaharian penduduk dari hasil berkebun.

“Itulah makanya walaupun harga jualnya tinggi, tetapi kopi yang dihasilkannya tidak sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya,” terang Kamran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: