Honda

Dulu Paling Hits, Kini 5 Mal di Jakarta Mati Suri

Dulu Paling Hits, Kini 5 Mal di Jakarta Mati Suri

Blok M Mall dulu paling hits di Jakarta, namun kini mati suri. --

Itupun omzetnya menurun drastis. 

 

2. Ratu Plaza

Mal ini dulunya merupakan salah satu mal elite di Jakarta. 

Terlebih Mal Ratu Plaza berada di Jalan Sudirman, kawasan prestisius dan pusat bisnis ibukota. 

Ada banyak toko terkenal di mal ini. 

Seperti Matahari Departmen Store, Gelael Supermarket, Toko Gunung Agung, Batik Keris, dan butik berkelas lainnya. 

Ada pula bioskop Ratu 21 yang sangat besar, yang kemudian diubah menjadi concert hall. 

Ratu Plaza berdiri pada 1980.

Ini merupakan mal pertama yang memiliki lift kaca.  

Sempat direnovasi tahun 1995.

Tampilan Ratu Plaza dibuat lebih segar demi bisa bersaing dengan mal-mal baru di sekitarnya. 

Apa lacur, terjadi krisis moneter di tahun 1998.

Akibatnya, beberapa ritel besar hengkang. 

Sejak itulah animo pengunjung Ratu Plaza mulai berkurang secara teratur.

Saat ini Ratu Plaza lebih dikenal sebagai pusat gawai dan komputer.

Orang-orang kantoran di sekitarnya sering berkunjung di mal tersebut. 

Jauh sekali perbedaan suasananya saat masa jayanya tahun 90-an.

 

3. Pasaraya Manggarai

Pasaraya Manggarai termasuk salah satu mal legendaris di Jakarta. 

Mal ini didirikan oleh pengusaha Abdul Latief pada 1974.

Pasaraya Manggarai adalah toko kedua Pasaraya, setelah yang pertama berdiri di Blok M. 

Dulunya, Pasaraya dikenal sebagai departemen store eksklusif dan terbesar di Indonesia.

Pusat perbelanjaan ini menjual segala kebutuhan, mulai dari fashion, kerajinan, peralatan rumah tangga, dan buku.

Ada pula supermarket dan beberapa restoran.

“Young and Trendy”, itulah tagline Pasaraya Manggarai.

Mal ini memang menyasar kelompok masyarakat muda yang ingin tampil trendi. 

Dulu, di atas bangunan Pasaraya Manggarai terdapat kolam renang yang besar, dan kantor stasiun radio anak muda terkenal di Jakarta, yaitu Radio SK. 

Radio humor yang banyak melahirkan selebritis top, seperti Eko Patriot, Parto, Komeng, alm Taufik Savalas, dan Ulfa Dwiyanti. 

Beberapa event anak muda kerap digelar di sini. 

Wajar kalau dulu Pasaraya Manggarai sangat ramai pengunjungnya, apalagi di akhir pekan.

Terlebih lokasinya berseberangan dengan terminal bus Manggarai.

Sayang, kejayaan Pasaraya Manggarai hanya tinggal kenangan. 

Sejak masuknya pandemi Covid-19, Pasaraya Manggarai sudah tidak pernah buka lagi. 

Sekarang tinggal gerai J.Co Bakery dan KFC yang masih membuka gerainya di lantai dasar.

 

4. Mal Golden Truly Gunung Sahari

Golden Truly merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep super store pertama di Indonesia, yang dibangun oleh pengusaha lokal Sudwikatmono. 

Transmart atau Hypermart meniru konsep mal ini.

Setelah membuka toko swalayan dan departemen store di beberapa lokasi di Jakarta, Golden Truly lantas membangun toko yang paling besar dengan konsep mal di daerah Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada 1990.

Saat pembukaan, mal ini langsung ramai diserbu pengunjung.

Soalnya mal ini lengkap isinya.

Barang-barang yang dijual semuanya berkualitas. 

Beberapa gerai resto ternama juga pernah buka di sini, termasuk toko buku Gramedia. 

Ada kebanggaan bagi warga ibukota saat itu bila bisa berbelanja di Golden Truly. 

Tapi, karena pengunjungnya kian sepi, per 1 Desember 2020, Golden Truly Gunung Sahari resmi berhenti beroperasi. 

Sementara toko Golden Truly di lokasi yang lain sudah tutup lebih dulu. 

Sekarang tinggal beberapa gerai resto seperti HokBen, KFC yang masih buka di lantai dasar bangunan mal.

 

5. Istana Pasar Baru

Pasar Baru merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di Indonesia.

Mal ini sudah ada sejak tahun 1820, atau dibangun oleh Belanda. Sampai 1990-an, Pasar Baru masih menjadi tempat belanja yang menarik karena berkonsep street walk dan open air.

Pada 1987 di sini dibangun Istana Pasar Baru, sebuah mal yang memiliki fasilitas gedung parkir setinggi 10 lantai. 

Tapi, kejayaan Pasar Baru sebagai pusat perbelanjaan tertua kian pudar seiring makin banyaknya mal-mal baru berdiri di Jakarta.

Sekarang Pasar Baru termasuk Istana Pasar Barunya hanya dikenal sebagai pusat penjualan bahan tekstil, yang pengunjungnya tidak seramai dulu.

 

Itulah lima mal di Jakarta yang pernah jaya di masanya, tapi sekarang sudah mati suri. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: