RDPS
Honda

Pasca Banjir Bandang, Kades Sirah Pulau Buat Kolam Ikan, Ini Penampakannya

Pasca Banjir Bandang, Kades Sirah Pulau Buat Kolam Ikan, Ini Penampakannya

PANEN CABE : TP PKK Kabupaten Lahat, sedang memanen cabe di kebun milik Kades Sirah Pulau, Kecamatan Kikim Selatan, belum lama ini.-Bernat Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM - Tidak ada gading yang tak retak, ungkapan peribahasa ini memang menjadikan contoh bagi semua umat manusia, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, atas apa yang telah dilakukan selama ini.

Pasca peristiwa banjir bandang yang menerjang di sejumlah desa, di Kabupaten Lahat kini menyisakan hal-hal yang memang harus menjadi renungan semua orang.

"Alhamdulillah, setelah kebun cabe dan sawah terendam air bercampur lumpur, kini untuk menyambung hidup membuat empat kolam ikan," sebut Kepala Desa (Kades) Sirah Pulau, Kecamatan Kikim Selatan, Jayus Oktonianto, Kamis 4 Mei 2023.

Jayus Oktonianto menerangkan, tumpuan selama ini di tanaman cabe besar merah dan sawah, sepertinya sementara ini untuk tidak diingat lagi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS, Gerbang Batalyon 753 Nabire Papua Malam Ini Terbakar

"Yang pasti kita bangkit, dan kolam-kolam ikan tersebut sudah berisi jenis gurami, nila dan patin, memang mereka tahan dengan kondisi air kolam," sebutnya.

Dirinya menambahkan, tanaman cabe merah besar tetap akan diupayakan dibudidayakan, mengingat lahannya perlu penanganan khusus terlebih dahulu.

"Dikarenakan areal tanaman cabe sudah bercampur lumpur, maka, diperlukan pengelolaan yang sedikit menyita waktu," jelas Jayus Oktonianto.

Setidaknya, lanjut Jayus Oktonianto, dapat memenuhi permintaan pasar, jangan sampai hilang begitu saja, setelah kejadian banjir yang meluluhkan roda perekonomian rakyat.

BACA JUGA:Selembar Uang Kertas Rp75 Ribu Cukup untuk Bayar DP Motor Honda Vario 125? Ini Faktanya

"Sehingga program ketahanan pangan terus berlanjut dan mengembangkan kemampuan, melalui usaha lainnya sehingga pendapatan keluarga terpenuhi," ucapnya.

Ia meminta, kepada seluruh masyarakat untuk tidak larut dalam kesedihan, terpenting bagaimana bisa bertahan dengan kondisi sekarang ini.

"Dengan begitu, mampu menciptakan peluang bisnis yang bisa membantu kita semua, keluar dari kesusahan akibat banjir bandang," tegas Jayus Oktonianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: