Honda

Pastikan Bebas Narkotika, Bacaleg PALI Tes Urine, 2 Bacaleg Tidak Hadir, Kenapa?

Pastikan Bebas Narkotika, Bacaleg PALI Tes Urine, 2 Bacaleg Tidak Hadir, Kenapa?

Sejumlah Bacaleg Kabupaten PALI mengikuti tes urine di BNN Kota Prabumulih-PALPRES.COM-

PALI, PALPRES.COM - Untuk mengetahui jika Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) bebas dari narkotika, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) PALI bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih melakukan tes urine di kantor KPU Kabupaten PALI, Rabu 3 Mei 2023.

Ketua KPU Kabupaten PALI, Sunario SE mengatakan, bahwa pihaknya memang tidak mewajibkan para Bacaleg di Kabupaten PALI untuk mengikuti tes urine yang digelar di KPU PALI.

"Hanya saja, yang kita takutkan semata-mata untuk mempermudah para Bacaleg dalam pelaksanaan tes urine bebas dari narkotika," katanya, Kamis 4 Mei 2023.

Ia menerangkan, KPU Kabupaten PALI dalam pelaksanaan tes urine hanya sebagai bentuk memberikan pelayanan ke Partai Politik (Parpol) yang ada di Kabupaten PALI.

BACA JUGA:SAH! Pengurus PDBI Muba Dilantik, Pj Bupati Beri Pesan Begini

"Jika Bacaleg tersebut di waktu yang bersamaan tidak bisa mengikuti, tidak apa-apa.

Artinya Bacaleg itu nanti ketika membuat surat bebas narkotika dan silahkan datang langsung ke BNN Kota Prabumulih,” terangnya.

Sunario menjelaskan, surat keterangan bebas dari penyalahgunaan narkoba itu menjadi syarat para Bacaleg untuk mendaftar sebagai caleg pada pelaksanaan Pemilu 2024.

"Sebagaimana PKPU Nomor 10 tahun 2023 Pasal 11 ayat 1 poin h, bahwa setiap Bacaleg haruslah sehat jasmani dan rohani serta bebas dari penyalahgunaan narkotika,” jelasnya.

BACA JUGA:Pertama Kali Ikut Lomba Desa, Kades Pagar Agung Paparkan Potensi Tebat Rame

Di sisi lain, Sunario menuturkan, di hari ketiga dibukanya pendaftaran bacaleg, belum ada parpol atau satu orang pun yang mendaftar.

“Belum ada Parpol yang daftar, masa pendaftaran Bacaleg perlu diingatkan lagi dimulai dari tanggal 1 Mei hingga 14 Mei 2023,” tuturnya.

Sementara, Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Pauzia SP MSi mengatakan, dari 233 yang mendaftar untuk melaksanakan tes urine ada dua orang tidak ikut tes.

"Jadi, yang mengikuti tes urine hanya 231 orang dua orang lagi tidak jadi datang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: