RDPS
Honda

MANTAP! Muba Masih Terpantau Zero Hotspot Karhutlah

MANTAP! Muba Masih Terpantau Zero Hotspot Karhutlah

Pj Bupati Apriyadi Mahmud saat memantau peralatan antisipasi Karhutlah, dalam Apel Karhutlah Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu 17 Mei 2023-Dinas Kominfo Muba-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Cuaca panas dan kemarau kering yang kini menyelimuti wilayah Sumatera Selatan. khususnya di Kabupaten Muba, membuat ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) menjadi atensi dan prioritas untuk diantisipasi. 

Betapa tidak, sebagian wilayah Kabupaten Muba merupakan lahan gambut yang sangat rentan memicu terjadinya Karhutlah. 

Hal ini juga yang menjadi perhatian serius Pj Bupati Apriyadi Mahmud

Dalam kesempatan menghadiri Apel Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu 17 Mei 2023, Pj Bupati Apriyadi Mahmud menegaskan hingga Rabu 17 Mei 2023 Kabupaten Muba terpantau zero hotspot

BACA JUGA:Bansos BPNT Alokasi Mei dan Juni 2023 Cair Rp400 Ribu, Ini Kategori KPM yang Dapat

"Berdasarkan update data Pusdalops PB BPBD Muba hingga Rabu 17 Mei 2023 Kabupaten Muba tidak terpantau hotspot atau zero hotspot," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud. 

Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini menyebutkan, upaya pencegahan Karhutlah lainnya dilakukan dengan telah mengumpulkan semua pihak perusahaan perkebunan dan pertambangan yang beroperasional di Muba, untuk maksimal dalam upaya pencegahan Karhutlah. 

"Kita sudah sosialisasikan dan meminta perusahaan di Muba kooperatif dan pro aktif, dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutlah di wilayah Muba," tegasnya. 

Lanjutnya, ia juga menekankan kepada perangkat Kecamatan dan Desa di wilayah rawan Karhutlah untuk stand by dan siaga di wilayah masing-masing. 

BACA JUGA:Hasil Pemuktahiran Data, 6 Golongan Ini Tidak Lagi Dapat Bansos PKH, BPNT dan KIS PBI

"Camat dan Perangkat Desa di wilayah rawan Karhutlah diwajibkan stand by di tempat dan selalu melakukan patroli," ungkap dia. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan upaya-upaya pencegahan dan penanganan Karhutlah di wilayah rawan Karhutlah harus terus dimasifkan. 

"Saat ini cuaca panas kering yang sangat rawan memicu terjadinya Karhutlah, saya minta Kepala Daerah di wilayah rawan Karhutlah untuk terus maksimal dalam upaya pencegahan dan penanganan," tegas Gubernur Herman Deru. 

Sementara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengecek semua kesiapan dalam upaya penanganan Karhutlah di Sumsel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinas kominfo muba