Honda

Lestarikan Seni Budaya dan Permainan Tradisional, Ini Yang Dilakukan Disdik Lubuklinggau

Lestarikan Seni Budaya dan Permainan Tradisional, Ini Yang Dilakukan Disdik Lubuklinggau

Kadisdikbud Kota Lubuklinggau, Dr Dian Candera melepas peserta lomba enggrang--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau menggelar lomba seni budaya dan permainan tradisional bagi pelajar SMP, SMA sederajat dan umum di Museum Subkoss Perjuangan Garuda Sriwijaya, Rabu-Kamis, 24-25 Mei 2023. 

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mengangkat kembali permainan tradisional yang mulai terkikis oleh kemajuan teknologi dan pergeseran peradaban zaman. 

Untuk lomba permainan tradisional seperti engrang, susun balok, seni silat solo, dan bakiak, kemudian ada juga lomba tari, lomba pantun, gitar tunggal serta lomba jajanan pasar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau, Dr Dian Candera didampingi Kabid Kebudayaan, Dr Wara mengatakan, lomba permainan tradisional dan seni budaya diikuti oleh pelajar tingkat SMP, SMA sederajat dan umum di Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:4 Paskibraka Prabumulih Lulus Seleksi Tingkat Provinsi, Yuk Kenali Lebih Dekat

"Kehiatan ini sebenarnya rangkaian kegiatan yang sudah terintegrasi dengan pusat," katanya usai membuka Pekan Kebudayaan Daerah Kota Lubuklinggau. 

Menurutnya, ada beberapa jenis permainan tradisional yang ditampilkan dalam kegiatan lomba ini. Mulai permainan tradisional, tari, seni lagu dan sebagainya. Diantaranya melombakan permainan enggrang, bakiak dan bolak balik kayu. 

"Pertimbangan kita menggelar lomba permainan tradisional karena anak-anak saat ini banyak yang sudah tidak mengenal lagi permainan tradisional," ungkapnya.

Menurut Dian, bila itu dikembangkan dan dikenalkan kembali, diharapkan pelajar mengetahuinya bahwa permainan tradisional tersebut ada di Lubuklinggau. 

BACA JUGA:WOW! Pemkab Muba Anggarkan Rp 32 Miliar Hapus Kemiskinan Ekstream

"Ini agenda setiap tahun, jadi kita sudah rencanakan setiap tahun bahkan kita sudah menertbitkan peraturan Wali Kota terkait dengan beberapa muatan lokal yang salah satu diantaranya permainan tradisional," ungkapnya.

Oleh sebab itu satuan-satuan pendidikan di Lubuklinggau dalam hal ini menambah ekstra kurikuler di masing-masing sekolah.

"Kegiatan ini nanti kita inventarisir, pemenang-pemenangnya akan kita ikutkan di tingkat Provinsi," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Museum Negeri Sumatera Selatan, H Chandra Amprayadi melalui Kepala Unit Museum Subkoss Perjuangan Garuda Sriwijaya, Eva Kusmalwati mengungkapkan, pihaknya mendukung kegiatan pelestraian seni budaya dan permainan tradisional yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Lubuklinggau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: