Percepat Vaksinasi, Pemilik Ternak Wajib Lakukan Hal ini
Petugas kesehatan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara memberikan vaksinasi kerbau-PALPRES.COM-
MURATARA, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten MURATARA, Provinsi Sumsel memberikan atensi khusus musibah kematian kerbau belakangan ini.
Beberapa pekan ini, Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertanikan) Muratara turun ke lapangan, mengkroscek lebih lanjut pemberian vaksinasi.
Dispertanikan menyampaikan hasil sampel yang dikirimkan ke laboratorium di Lampung, 70 persen positif terjangkit penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau ngorok.
"70 persen positif SE, ini dari sampel air liur dan kita masih menunggu hasil sampel lain seperti otak, hati, usus dan limpa, dikhawatirkan ada gejala penyakit lain," kata Kepala Dispertanikan, Ade Meiri Siswi, Jumat 26 Mei 2023.
BACA JUGA:AUTO BANJIR CUAN! Koin Kuno 1 Sen Nederland Sch Indie Tahun 1920 Harganya Rp48.000.000
Sambung Ade, untuk sampel lain biasanya dalam waktu tujuh hari kerja sudah ada hasilnya.
Ia menegaskan, masyarakat untuk tidak cemas menghadapi musibah tersebut, pihaknya sudah menyiapkan 4.200 vaksin.
"Ada 4200 vaksin yang kita sediakan, 200 dari Provinsi Sumsel, 4.000 dari pusat veteriner farma Surabaya yang dibawah naungan Kementerian," katanya.
Vaksinasi sudah berjalan satu minggu ini, pihaknya mencatat di Kecamatan Karang Dapo ada 32 ternak, Kecamatan Rawas Ilir di Desa Pauh Raya ada 25 ternak, sementara di Kecamatan lain akan menyusul.
BACA JUGA:Koin Emas Rp850.000 Paling Diburu Kolektor, Harganya Rp67 Juta, Ada yang Punya?
"Bertahap, insya Allah semua Kecamatan, Desa yang ada hewan ternak, terutama hewan kerbau akan dilakukan vaksinasi," ujarnya.
Ia berpesan semua pemilik hewan kaki empat kerbau untuk kooperatif, kerjasama membantu kemudahan dalam menyalurkan vaksinasi.
"Kerbau warga inikan ada yang masih liar, nah kami minta tolong ditangkap lalu dikandangkan, untuk memudahkan petugas kami memberikan vaksin," pesan Ade.
Selain itu, Ade juga berpesan masyarakat atau pemilik ternak kerbau, maupun sapi untuk aktif melaporkan ternak jika ada gejala SE ke pihaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: