Viral Bumil di Muratara Meninggal Saat Lahiran, Dinkes Sebut Ada Sanksi

MURATARA, PALPRES.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten MURATARA, Propinsi Sumsel melakukan pembinaan tiga bidan yang dianggap lalai memberi pelayanan di Puskesmas yang mengakibatkan kematian.

Hasil investigasi pada Senin, 29 Mei 2023, pihak Dinkes mengumpulkan dua narasumber keterangan, yakni keterangan dari keluarga korban dan tenaga kesehatan bidan.

Dari keterangan keluarga korban, yakni suami pasien sama persis apa yang disampaikan di media sosial facebook.

Sementara keterangan tentang kesehatan bidan, mereka memberikan pelayanan ANC.

BACA JUGA:Duhai Peserta Prakerja, 9 Daerah Ini Ada Coworking Space, Buruan Manfaatin

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

ANC dilakukan dua kali wajib sama dokter, empat kali sama koordinator bidan.

Tasman menyampaikan pelayanan ANC oleh bidan di puskesmas tersebut, jauh sebelum lahiran, bahwa pasien rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas.

Dari refort rekam medis, pada 3 Mei melakukan pemeriksaan kehamilan 9 bulan.

BACA JUGA:Ada BLT Tambahan Rp700.000, Cair Juni Bagi Penerima Bansos BPNT Sembako dan PKH, Cek Disini!

Dari hasil pemeriksaan dan kondisi umum pasien direkomendasikan untuk dirujuk.

Ia menceritakan awal kronologi, kejadian 9 Mei, sekira pukul 22.45 malam, Bidan menerima pasien untuk persiapan persalinan, pada pukul 01.00 malam, pemeriksaan sudah bukaan delapan, kepala belum turun ketuban sedikit merembes, bidan langsung memasang infus.

Kemudian bidan menginfokan pihak keluarga untuk menunggu bukaan lengkap.

Hingga pukul 03.00, pembukaan sudah lengkap, namun belum ada kemajuan, bidan punya inisiatif untuk dilakukan rujukan.

Sumber: