Honda

Diskanak OKU Timur Jamin Stok Daging Aman, Ini Rinciannya

Diskanak OKU Timur Jamin Stok Daging Aman, Ini Rinciannya

Penjual daging di pasar tradisional di OKU Timur menyiapkan stok yang cukup jelang Idul Adha 1444 H-PALPRES.COM-

MARTAPURA, PALPRES.COM - Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten OKU Timur, menjamin stok hewan kurban di wilayah OKU Timur pada hari raya Idul Adha 1444 H, dipastikan aman.

Kepala Diskanak Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto S.ST melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Untung S.ST mengatakan, untuk tahun 2022 mencapai 4.727 ekor, stok ini cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat OKU Timur.

Jumlah ribuan tersebut terdiri dari Sapi 1.387 ekor, Kerbau 4 ekor, Kambing sebanyak 2.981 ekor, serta domba 355 ekor.

"Permintaan hewan kurban tahun 2023 ini ada di kisaran 5.161 ekor, terdiri dari Sapi 1.456 ekor, Kambing 3.279 ekor, serta Domba 426 ekor.

BACA JUGA:Kecewa, Petani Karet di OKU Timur Jual Kebun, Harganya Seperti Ini

Untuk jumlah peternak di OKU Timur untuk ternak sapi ada 73 peternak, sedangkan untuk ternak kambing ada 53 peternak," katanya, Sabtu 10 Juni 2023.

Selain itu, Diskanak juga mengimbau pedagang ternak hewan kurban di Kabupaten OKU Timur untuk mengantisipasi kewaspadaan terhadap penyakit hewan menular.

Sepeti PMK, LSD, Jembrana, dan SE pada ternak sapi dan kerbau, untuk itu perlu dilakukan antisipasi terhadap hewan menular pada ternak hewan kurban sapi, kerbau, kambing, domba di lingkungan Kabupaten OKU Timur.

"Kepada para pedagang ternak untuk mengecek ternak hewan kurban dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaaan terserang penyakit LSD, PMK, Jembrana dan SE.

BACA JUGA:BERKAH LAGI! Ada BLT UMKM Rp6.000.000 Cair kepada Penerima Bansos PKH dan BPNT

Untuk pengantisipasi dan mengatasi tertularnya penyakit tersebut, bisa menghubungi petugas peternakan yang berkompeten di lapangan," jelasnya.

Kemudian, 6 hari menjelang Idul Adha, pihaknya menugaskan petugas lapangan untuk mengecek langsung ke pedagang maupun ke tempat pemotongan.

"Hal ini bertujuan untuk antisipasi pedagang nakal, yang menjual hewan berpenyakit, jadi kita akan terus kontrol pedagang maupun peternak sapi dan kambing, wajib menjual hewan yang sehat," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: