Suku Baduy Minta Internet Diputus, Ada Apa Ya?
Ilustrasi Suku Baduy-Kolase-
BANTEN, PALPRES.COM – Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, rupanya dianggap sebagai gangguan bagi kemurnian adat di Pemukiman Suku Baduy, Kabupaten Lebak, BANTEN.
Sehingga, warga Suku Baduy pun meminta agar sinyal internet di wilayah adat mereka diputus.
Agar, pemukiman adat Suku Baduy dapat bebas dari jaringan internet atau dalam posisi blank spot.
Sebagai wujud keseriusan dengan keinginan itu, sejumlah tetua adat Suku Baduy berkirim surat kepada Bupati Lebak.
BACA JUGA:Juni Bahagia Buat Emak-emak! Ada 4 BLT Cair Mulai dari Rp200.000
Jaro Saija, salah satu Tetua Adat Badui, menjelaskan bahwa kehadiran sinyal internet di pemukiman mereka berdampak negatif bagi masyarakat adat mereka yang menjunjung kemurnian adat istiadat.
Dikhawatirkan jaringan internet akan merusak tatanan adat Baduy, dengan konten dan informasi tak mendidik.
Terkait permintaan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Usman Kansong, menghormati permintaan masyarakat adat Baduy.
Selain berjanji akan menindaklanjuti permintaan warga Baduy tersebut, Usman Kansong masih menunggu surat dari Pemerintah Kabupaten Lebak terkait hal tersebut.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Orang Cerdas di Jawa Tengah, Bukan Semarang Juaranya, Tapi Kota Kecil Ini
Dikutip perpustakaan.id, Suku Baduy adalah salah satu suku yang mendiami wilayah Banten yang terdiri dari Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar.
Suku Baduy hidup dengan penuh kesederhanaan, menyatu dengan alam.
Mereka begitu menjaga keseimbangan alam dan manusia di daerah mereka.
Bahkan untuk menjaga kemurniaan adat, Suku Baduy Dalam kerap menerapkan isolasi diri. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: