Honda

Waspadai El Nino, 11 Komoditas Pangan Ini Dicadangkan Pemerintah

Waspadai El Nino, 11 Komoditas Pangan Ini Dicadangkan Pemerintah

Ilustrasi El Nino--snowbrains.com

JAKARTA, PALPRES.COM - Fenomena iklim langka yang sering disebut El Nino, menjadi perhatian lebih dari Pemerintah Pusat.

Bagaimana tidak, fenomena yang membuat kemarau lebih lama dari bisanya akan memengaruhi banyak faktor. 

Faktor pangan merupakan salah satu yang sangat ditakutkan oleh Pemerintah.

Karena kemarau akan menimbulkan kekeringan yang membuat panen akan terganggu, dan berimbas ke bahan pangan akan menurun drastis.

BACA JUGA:Begini Ciri-Ciri Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Sudah di Top Up di kartu KKS

"Pemerintah harus mengambil langkah yang tegas untuk mengatasi fenomena alam ini.

BMKG sudah memberi kita rincian tentang akan rusaknya pertanian, karena bobot air akan berkurang secara signifikan," jelas Arief Prasetyo Adi yang merupakan Kepala Badan Pangan Nasional dalam keterangan resminya, Senin 12 Juni 2023.

Adapun pangan yang akan dicandangkan secepatnya berupa beras,  jagung, bawang, kedelai, daging, telur, minyak,  ikan dan gula pasir.

"Kita akan mencandangkan bahan pokok, yang ini sesuai dengan perintah langsung Presiden No 125/2022 yang menjelaskan tentang ada 11 komoditas pangan yang harus dicandangkan, " ucap Adi. 

BACA JUGA:KK Berciri Ini Bisa Dapat Bansos BPNT Rp600.000 Cair Juli Nanti, Begini Cara Pengajuannya!

Beras adalah bahan pokok yang sedang diperhatikan secara penuh,  karena Pemerintah meminta untuk menyetok 601 ton beras yang meningkat dari awalnya hanya 546 ton per tahun. 

"Beras memang kami fokuskan,  namun ada jagung dan kedelai juga di up terus agar tidak menimbulkan lonjakan harga saat El Nino berlangsung,  " tutur Adi. 

Hal ini sangat diinginkan Presiden Joko Widodo, dimana untuk sektor pertanian segera bersiap secepatnya dalam mengantisipasi dampak dari El Nino. 

Adi menerangkan,  El Nino akan berdampak signifikan terhadap neraca pangan di berbagai daerah, yang ini harus menjadi PR lebih lanjut yakni agar meningkatkan pengawasan dan pemetaan pangan nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: