RDPS
Honda

Dengarkan Curhat Bidan Desa, Wako Jelaskan Hal Ini

Dengarkan Curhat Bidan Desa, Wako Jelaskan Hal Ini

Seorang bidan menyampaikan keluh kesah ke Walikota Pagaralam-PALPRES.COM-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Sebanyak 58 Bidan Desa se-Kota PAGARALAM mengikuti kegiatan silaturahmi bersama Wali Kota PAGARALAM.

Para bidan desa yang masih banyak berstatus honorer tersebut mengeluarkan curahan hati (curhat) kepada walikota

Mereka antara lain menanyakan permasalahan perekrutan mereka melalui mekanisme tes PPPK dan masalah lainnya di acara yang bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Dinas Kesehatan, Kota Pagaralam itu.

Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni menyimak dan mendengarkan keluh kesah yang disampaikan oleh perwakilan bidan desa se-Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Segera Cairkan ke Kantor Pos Bansos PKH dan BPNT Sebelum Tanggal Ini, Jika Tidak Ingin Danamu Hangus

Wali Kota menyebutkan dengan adanya PPPK nantinya, merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memperhatikan tenaga honorernya, melalui mekanisme dan tes-tes tertentu guna melihat kemampuan dari tenaga honorer tersebut.

"Yang pastinya Pemerintah tetap berupaya memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Paling tidak, dengan pengalaman yang sudah ada, akan menjadi nilai plus bagi para tenaga honorer kesehatan dalam mengikuti tes PPPK nantinya," ungkap Wali Kota, Selasa 13 Juni 2023.

Alpian menyemangati para bidan desa tersebut untuk terus berjuang dan berusaha agar dapat menjadi pegawai pemerintah dalam waktu yang tidak lama lagi.

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Belum di Top Up ke Kartu KKS, Cek Statusmu di Sini

"Ayo, dengan waktu yang masih ada ini, kita sama-sama berjuang untuk dapat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja tersebut," ajak Wali Kota. 

Selama ini, kiprah bidan di Kota Pagaralam sudah sangat baik, sampai ke pelosok sekalipun tidak banyak daerah yang kesulitan dalam pelayanan kesehatan khususnya ketika ada ibu yang mau melahirkan. 

Pelayanan bidan sendiri sudah dimulai dari bidan desa Polindes sampai ke tingkat kota. 

Keberadaan pondok bersalin desa (polindes) di beberapa wilayah belum ada untuk melayani masyarakat, hal tersebut acapkali membuat masyarakat terutama yang tinggal di pedesaan terhambat pelayanan kesehatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: