Honda

Tak Banyak Yang Tahu, Ini Masjid Tertua Nomor 6 di Palembang, Akses Jalannya Bikin Angker!

Tak Banyak Yang Tahu, Ini Masjid Tertua Nomor 6 di Palembang, Akses Jalannya Bikin Angker!

Masjid Syehk Muhammad Azhari berada di RT 52 RW 10, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati-Palpres.com -palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Masyarakat Kota PALEMBANG mungkin banyak belum tahu. Kalau ada masjid yang tertua nomor 6 di PALEMBANG. Masjidnya bernama Syehk Muhammad Azhari yang berada di RT 52 RW 10, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati.

Lima masjid tertua sebelumnya diantaranya Masjid Agung, Masjid Sultan Agung, Masjid Suro, Masjid Lawang Kidul, Masjid Kimarogan dan terakhir Masjid Syehk Muhammad Azhari ini.

Masjid yang terletak di pinggir sungai ini berada di Pulau Seribu. Pulau Seribu dikenal warga karena masjid dikelilingi sungai. Untuk menuju ke sana warga menggunakan trasportasi air seperti ketek. Namun sekarang sudah ada jalan setapak yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

Meski jarak yang ditempuh cukup jauh dari Kelurahan Ogan Baru, namun penduduk asli yang memiliki 95 kepala keluarga (KK) dan rata-rata mata pencaharian adalah buruh, pembuat kapal dan lainnya.

BACA JUGA:Cocok untuk Ngabuburit, Ini 5 Destinasi Wisata Religi Terbaik di Palembang

Masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi ini menurut H Munir Rozak (63), pengurus masjid dibangun sejak tahun 1893 oleh Masjid Syehk Muhammad Azhari. Ia mengatakan, Syehk ini merupakan asli orang Palembang yang berdomisili di 22 Ilir.

Syehk merupakan pendakwah dari Palembang. “Beliau bahkan mengajar ilmu agama sampai ke Desa Gelebek. Menggunakan perahu kayu Syehk keliling dari masjid ke masjid,” ujarnya.

Suatu Ketika lanjut Munir, Syehk ini berteduh di lokasi masjid ini dahulunya hanya ada satu rumah yang dihuni satu orang dalam keadaan lumpuh.

“Kalau menurut sejarah tempat ini angker. Nah, kebetulan beliau itu numpang Salat dan suatu ketika Syehk ini memberikan air putih kepada orang yang lumpuh ini dan setelahnya ia melanjutkan perjalanan,” bebernya.

BACA JUGA:Surga di Perbatasan! Berikut 6 Destinasi Pulau Terluar di Indonesia, Pesonanya Sungguh Menakjubkan

Sepulangnya Syehk ini kata Munir, rupanya orang tersebut mengaku sembuh dan kakinya tidak lumpuh lagi. Akhirnya pemilik rumah ini memberikan tanah sebagai ucapan terima kasihnya.

“Orang lumpuh itu mengatakan kalau mau bangun masjid ambillah tanah ini. Syehk itupun menyambut dengan gembira dan akhirnya ia bangun masjid dari kayu yang dibuatnya di 22 Ilir dan dibangun di tanah tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com