Honda

Ini Penyebab Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 Belum Cair

Ini Penyebab Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 Belum Cair

Ini Penyebab Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 Belum Cair -palpres.com-

PALEMBANG,PALPRES.COM- Banyak sudah yang menantikan pencairan bansos BPNT Tahap 3 Alokasi Mei dan Juni 2023.

Namun ternyata pada update terakhir SIKS-NG setiap hari ada saja KPM yang dikeluarkan dari DTKS termasuk penerima Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni ini. 

Padahal KPM telah menantikan Bansos BPNT akan cair di pekan-pekan terakhir bulan Juni ini. 

Namun apa boleh buat, Kemensos ternyata telah membekukan data penerima bantuan sosial tersebut termasuk mengeluarkannya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. 

BACA JUGA:Jadwal Penyaluran Bansos Permakanan Rp900.000 per Bulan untuk Lansia Mulai 1 Juli 2023

Jika ada KPM yang komplain menyatakan dirinya layak menerima Bantuan sosial dapat mengajukan komplain ke Kemensos dan akan dievaluasi. 

Pembekuan data penerima bantuan sosial oleh Kemensos bukan tidak beralasan. 

Pembekuan data penerima bansos sudah melalui proses pemadanan data dengan berbagai Kementerian. 

Lalu siapa saja yang dikeluarkan dari penerima bansos dan tercoret dari DTKS, dan apakah menjadi penyebab belum disalurkannya bantuan sembako BPNT ini kepada KPM.

BACA JUGA:Cek Aplikasi SIKS-NG, Bansos BPNT Tahap 3 Senilai Rp400.000 Lewat Rekening Cair Segera

Terkait KPM yang tercoret sebagai penerima Bansos BPNT Mei-Juni ini, Mensos Tri Rismaharini mengungkap, jika ada banyak nama KPM yang datanya dihapus dari penerima bansos, padahal data di DTKS menyatakan benar warga miskin. 

Kenapa ya bisa seperti itu?

Belum lama berdasarkan laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terdeteksi ada 10.249 KPM Bantuan Pangan Non Tunai yang tidak sesuai dengan klasifikasi melalui sistem Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham. 

Dari data tersebut diketahui mereka yang menerima bansos diantaranya menjabat sebagai Direksi atau pejabat tertentu di sejumlah perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: