Hati-hati Saat Ziarah Kubur, Ada Perilaku Tak Diperbolehkan, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah-kajian.ustadzkhalidbasalamah-Instagram
JAKARTA-PALPRES.COM - Setiap kali lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha menjadi kebiasaan yang dilakukan umat Islam adalah ziarah kubur.
Perbuatan itu merupakan kebiasaan yang terus dilakukan. Kalau ziarah kubur untuk mengingatkan kepada kehidupan akhirat, maka itu dibolehkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat," (HR Ibnu Majah).
BACA JUGA:10 Kampus di Indonesia dengan Lulusan Paling Cepat Dapat Kerja, Nomor 4 Primadona Calon MABA
Di lain hadist, dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur.
Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya.
Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).
BACA JUGA:Yuk Nikmati Bolu Kojo Khas Palembang, Camilan Legit Menggugah Selera
Apabila Rasulullah mendatangi pemakaman, maka beliau membaca:
،وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ، هْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
الْعَافِيَةَ لَنَا وَلَكُمْ أَسْأَلُ اللَّهَ
Assalaamu 'alaa ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa insyaa allahu bikum laahiquun asalullaha lanaa walakumul aafiyah. (Riwayat Zuhair bin Harb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: