Honda

Regulasi MotoGP Berubah, Yamaha dan Honda Dapat Keringanan Konsesi, Simak Penjelasannya

Regulasi MotoGP Berubah, Yamaha dan Honda Dapat Keringanan Konsesi, Simak Penjelasannya

Penyelenggara MotoGP mengubah regulasi konsesi yang meringankan Yamaha dan Honda-Net-

PALPRES.COM - Musim tahun 2023 ini, performa Yamaha dan Honda mengalami penurunan signifikan.

Hal ini membuat Dorna selaku penyelenggara MotoGP mengubah regulasi konsesi.

Konsesi untuk Yamaha dan Honda ini bertujuan agar performa mereka bisa seimbang dengan pabrikan Eropa seperti KTM, Aprilia dan Ducati yang memang lebih sering bertarung untuk merebut podium.

Saat ini, tidak ada pabrikan MotoGP yang memiliki jatah konsesi, terakhir pada tahun 2022 lalu, hanya Aprilia yang memiliki konsesi.

BACA JUGA:Update Harga BBM Per 30 Juni 2023, Siap-Siap 1 Juli Harga Berubah Lagi

Dan pada akhirnya konsesi tersebut dicabut, usai mereka berhasil meraih kemenangan dan jumlah podium yang diatur oleh MotoGP untuk kehilangan konsesi.

Kedepan, jika Yamaha dan Honda mendapatkan jatah konsesi, maka mereka bisa memiliki waktu tes tanpa batas waktu, tidak seperti kala ini dimana waktu tes mereka hanya boleh dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Berdasarkan regulasi yang ada, konsesi hanya diberikan kepada pabrikan yang tidak pernah menang atau meraih podium selama satu musim penuh.

Akan tetapi, baik Yamaha atau Honda musim ini pernah meraih kemenangan dan berhasil meraih podium.

BACA JUGA:HORE! Bansos BPNT Sembako Rp400.000 Cair, Alokasi Mei dan Juni

Yamaha berhasio meraih podium tiga bersama fabio Quartararo, sementara Honda berhasil meraih kemenangan pada seri MotoGP Amerika bersama Alex Rins.

Dikutip dari ccma.cat Carlos Ezpelata, selaku Chief Sporting Officer Dorna Sport menuturkan, pihaknya akan mengubah regulasi demi memberikan konsesi pada Yamaha dan Honda.

"Saat ini kami sedang berusaha untuk membantu, tidak hanya bagi Yamaha tapi juga Honda," ujar carlos yang juga anak bos MotoGP Carmelo Ezpelata.

"Kami menginginkan keduanya bisa kompetitif secepatnya, dan kami melihat saat ini butuh perubahan regulasi untuk hal itu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: