Honda

Warga OKI dapat Pelatihan Cara Penyembelihan Hewan Kurban dari Wong Kito Ganjar

Warga OKI dapat Pelatihan Cara Penyembelihan Hewan Kurban dari Wong Kito Ganjar

Warga OKI dapat Pelatihan Cara Penyembelihan Hewan Kurban dari Wong Kito Ganjar--

OKI,PALPRES.COM- Sukarelawan Wong Kito Dewe dukung Ganjar memberikan pelatihan tata cara penyembelihan hewan kurban secara syar'i kepada masyarakat. 

Adapun, mereka menyiapkan dua ekor kambing dalam agenda tersebut.

Pelatihan ini melibatkan warga Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Jumat 30 Juni 2023. 

Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe Sumatra Selatan, Harun Rasyid mengatakan karena masih dalam perayaan hari raya Kurban, pihaknya berinisiatif untuk menggelar edukasi dan pelatihan menyembelih hewan kurban yang benar. 

BACA JUGA:Wong Kito Ganjar Salurkan Hewan Kurban di 3 Wilayah di Kota Palembang

Menurut dia, berkurban berarti menunjukkan rasa syukur atas sebagian rezeki yang dimiliki untuk berbagi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, masyarakat perlu mencermati hal penting seperti memilih hewan kurban.

"Tujuan kami karena polemik di masyarakat juga banyak yang (berkurban) belum sesuai. Seperti halnya hewan kurban harus laki-laki padahal dalam syariat islam kan enggak harus laki-laki, harus jantan kan enggak. Padahal syariat islam cuman yang penting kambing atau sapi," ucap Harun Rasyid.

Di sisi lain, lanjut Harun, proses penyembelihan hewan kurban tidak boleh sembarangan, ada sejumlah ketentuan dan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut afdal di hadapan Allah SWT. 

Misalnya dalam tata cara penyembelihan, hewan harus dibaringkan terlebih dulu dengan cara diikat keempat kakinya supaya mudah dijagal, lalu petugas penyembelih maupun hewan kurban harus menghadap kiblat, dan lain-lain.

BACA JUGA:Kolaborasi Mak Ganjar dan UMKM Latih Masyarakat Membuat Tapai dari Olahan Singkong

"Terus yang kedua, kami ingin mengajak masyarakat itu lebih sadar lagi untuk berkurban karena potensi di desa sini itu hampir semua masyarakat itu punya kambing, masyarakat punya sapi," ucap dia.

"Kami berharap masyarakat ke depannya pemikirannya lebih cenderung kepada konsep agama daripada konsep adat turun temurun. Kami ingin mengubah image masyarakat yang seperti itu lebih dekat lagi dengan syariat Islam," imbuh dia.

Salah satu masyarakat, Eriyanto (46) mengatakan pelatihan kali ini begitu menarik minat masyarakat. 

Selain belum pernah dilakukan di lingkungan masyarakat setempat, kegiatan ini juga dapat menambah wawasan lebih dalam mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: