Agoshima, Kota di Tengah Gunung Berapi Aktif Paling Terisolasi di Dunia
Pulau Agoshima Jepang-Istimewa/spoon-tamago.com-
BACA JUGA:Ebi Furai Ala Resto Khas Jepang, Kriuk dan Praktis Dijamin Ketagihan
Meskipun lahan pertanian terbatas masyarakat setempat menjaga dan memanfaatkannya dengan bijak.
Perikanan juga penting, penduduk setempat menggantung jaring mereka di pantai dan mengandalkan tangkapan laut untuk sumber protein.
Fasilitas di Pulau ini sangat terbatas karena jumlah penduduknya juga terbatas ada satu SD 1, SMP dan 1 SMA, semua surat dikirim ke satu alamat pos yang dibawa oleh tukang pos ke rumah penerima.
Karena sebagian besar orang yang tinggal di agoshima adalah kerabat dengan nama keluarga yang sama. Tukang pos mengenal setiap individu dengan nama aslinya.
BACA JUGA:Yuk Kunjungi, Tempat Wisata Religi di Tasikmalaya yang Konon Katanya Bisa ke Mekah!
Ada klinik yang tersedia di Pulau ini, tetapi tidak ada rumah sakit besar hanya ada satu toko, satu kantor pos dan 2 bar. Di bar ini wisatawan bisa mencicipi hidangan lokal serta Ocu minuman mirip Vodka yang terbuat dari ubi yang memiliki kadar alkohol 30 perse.
Di Pulau ini ada beberapa penginapan yang kecil dan sederhana. Selain itu wisatawan bisa bersantai di sauna, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa populasi di augoshima tidak terlalu tinggi dan aksebilitas adalah salah satunya cukup sulit untuk masuk dan keluar.
Mau kepulau ini ada dua cara untuk mengaksesnya dan keduanya cukup mahal sarana transportasi.
Pertama adalah kapal yang berlayar dari pelabuhan sihani di Hachi Jochima ke pelabuhan Sanpao di augoshima. Hanya ada satu perjalanan keluar masuk pulau dalam sehari, bahkan pada hari-hari cuaca buruk tidak akan ada perjalanan menuju ke sini.
BACA JUGA:Dalam Hitungan Hari! Bansos PKH, BPNT dan BLT Anak Yatim Cair, Segera Cek Nama Kamu di Sini
Kedua sarana transportasi melalui helikopter adalah perjalanan yang dapat menampung sekitar 9 orang dalam perjalanan. Tiket sekali jalan akan menelan biaya sekitar 11.500 Yen atau setara dengan 1,2 juta rupiah.
Alasan lain Mengapa orang bermigrasi keluar pulau adalah kenyataan bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan di daerah tersebut, tidak ada restoran, tidak banyak toko atau apapun di Pulau itu.
Ini berarti bahwa tidak akan ada banyak pekerjaan untuk dipilih atau tidak banyak orang untuk dilayani meskipun terlihat sangat indah namun agustima merupakan gunung berapi aktif yang suatu saat mungkin saja akan mengulangi sejarahnya yang membuat letusan besar.
Tapi untungnya teknologi saat ini sudah jauh lebih maju dibanding saat terjadinya letusan pertama di agoshima dengan teknologi canggih yang dimiliki Jepang mereka bisa mendeteksi lebih awal ketika akan terjadi letusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: