Honda

OPINI! Haji Ramah Lansia: Bakti Kemenag Untuk Lansia

OPINI! Haji Ramah Lansia: Bakti Kemenag Untuk Lansia

Petugas haji menggendong jemaah lansia sebagai implementasi dari haji ramah lansia sebagai bakti Kemenag untuk lansia.-Foto: Istimewa-

BACA JUGA:4 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum Kuliah di Kampus Luar Negeri, Biar Gak Kagok!

Sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas biasa disapa Gusmen, bahwa para petugas menjalankan tugas dengan mengedepankan tiga hal, yaitu sebagai Problem Solver, Sabar dalam bertugas dan bekerja dalam tim.

Dengan tantangan yang sangat besar pada ibadah haji 2023 Kementerian Agama telah berupaya sebaik mungkin dalam mempersiapkan dan melayani para jemaah haji.

Sejak awal Kementerian Agama melibatkan ahli geriatri dari Universitas Indonesia (UI) untuk merumuskan konsep layanan, prosedur operasional, sekaligus melakukan pemantauan dan pengawasan kesehatan jamaah haji lansia saat operasional.

Tidak hanya itu kemenag juga telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk melayani seluruh jemaah haji Indonesia seperti; 450 armada untuk layanan Bus Shalawat yang mengantar jamaah haji dari hotel ke Masjidil Haram.

BACA JUGA:INFO! Beasiswa Cendekia BAZNAS 2023 Sudah Dibuka, Cek Nama Kampus Kamu

Kemudian menyediakan ruang tunggu khusus lansia dan menyusun skema penempatan jamaah lansia di hotel.

Memberikan bimbimban teknis kepada para petugas haji terutama pelatihan praktis penanganan jamaah lansia baik dari aspek kesehatan, pelindungan, dan lainnya.

Dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji pemerintah telah menugaskan 2.113 tenaga kesehatan.

Mereka terdiri atas tenaga dokter, perawat dan tenaga promosi kesehatan yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji.

BACA JUGA:Anak Sultan Auto Masuk! Ini Dia 3 Jurusan Kuliah Termahal di Kampus Terkenal Dunia, Biaya Capai Miliaran

Jika ada jemaah yang tidak dapat diberikan pelayanan kesehatan di KKHI karena peralatan kesehatan yang terbatas, mereka dirujuk ke RS Arab Saudi dan selama menjalani perawatan di RS Arab Saudi jemaah akan didampingi oleh tenaga kesehatan Indonesia agar memudahkan komunikasi antara pasien dengan tenaga kesehatan RS Arab Saudi.

Layanan kesehatan yang disiapkan Kemenkes juga didukung dengan obat-obatan dan alat kesehatan. Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk memastikan bahwa jemaah haji mendapatkan hak akses terhadap pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik.

Setelah puncak ibadah haji (armuzna), Gusmen menyampaikan terimakasih kepada seluruh petugas haji dikarenakan tidak satupun pakta integritas yang dilanggar oleh para petugas dan apa yang telah dilakukan oleh para petugas telah melebihi espektasi kementerian agama.

Bahkan banyak pekerjaan yang dilakukan petugas melebihi dari SOP petugas haji, karena menggendong, menceboki, dan merawat jemaah haji seperti merawat orang tua sendiri tidak terdapat dalam SOP petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: