Luapan Sungai Belalau Surut, Pengungsi Korban Banjir di Lubuklinggau Kembali ke Rumah
Pengungsi banjir luapan Sungai Belalau di RT 05 Kelurahan Taba Baru Kota Lubuklinggau mengambil makan siang yang disiapkan Tim Tagana--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Puluhan warga di RT 05, Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengungsi karena banjir luapan air Sungai Belalau mulai kembali ke rumah masing-masing.
Luapan air yang sempat menggenangi puluhan rumah warga dan akses jalan mulai surut sejak dini hari tadi, Kamis, 6 Juli 2023.
Pantauan dilapangan, terlihat sejumlah warga mengangkut harta benda dan perabotan rumah yang sempat dititipkan di rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir.
Kartini, warga RT 05, Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara mengungkapkan, sejak pagi mulai membersihkan bekas genangan air yang masuk ke dalam rumahnya.
"Pagi tadi sudah surut pak airnya, kalau kemarin sama sekali tidak bisa masuk ke dalam rumah karena ketinggian air sekitar 1,5 meter," ujarnya.
BACA JUGA:Satbrimob Polda Sumsel Terjun ke Lokasi Banjir di Lubuklinggau, Ini yang Mereka Lakukan
Pada saat banjir datang, Kartini tidak dapat menyelamatkan pakaian dan perabotan tidur, karena letaknya rendah, tapi televisi dan alat elektroniknya dapat diselamatkan karena berada di tempat cukup tinggi.
"Salon eletronik, kasur dan pakaian terendam air, tapi kalau televisi saya letakkan di atas, jadi selamat dari genangan air," ungkapnya.
Senada diungkapkan Tujuarto, warga lainnya menuturkan, luapan air Sungai Belalau mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB, dia langsung mengevakuasi alat eletronik dan perabotan rumah tangganya ke atap rumah.
"Saya bersama istri dan anak langsung menaikkan barang-barang ke atas plapon rumah, kemudian ternak ayam saya naikkan juga ke seng rumah," ungkapnya.
BACA JUGA:Emak-emak Bahagia! Bansos PKH Tahap 3 Akhirnya Cair, Segera Cek ATM
Suharsono, Kepala RT 05, kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I mengungkapkan, pada saat luapan air Sungai Belalau naik ke permukaan, ada sekitar 25 kepala keluarga yang diungsikan ke rumah warga lainnya yang tidak terdampak banjir.
"Di RT 05 ada 25 rumah warga yang terendam air, di RT 04 ada 7 rumah dan di RT 01 ada 3 rumah, tidak ada korban jiwa atas musibah banjir ini, tapi sekitar 15 hewan ternak warga mati di kandang karena tidak dapat diselamatkan ketilka banjir datang," bebernya.
Menurutnya, saat ini seluruh warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan akibat rendaman air dibantgu oleh Personel Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor dan Tagana Pemerintah Kota Lubuklinggau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: