Asal Mula Nama Sekip di Kota Palembang, Ternyata Bukan Berasal dari Bahasa Indonesia, Maknanya Unik

BACA JUGA:Tak Lekang Waktu! Ini 6 Kuliner Legendaris di Kota Palembang yang Enaknya Kelewatan, Cobain Deh

Kemudian ditambah lagi kosakata bahasa Belanda lainnya, schietschijf yang berarti sasaran.

Diperkirakan luasan area yang disebut Sekip Ujung ini tidak hanya tempat latihan menembak persenjataan infanteri, seperti senapan dan senjata genggam.

Di sini pula tempat latihan menembak persenjataan artileri, seperti meriam howitzer.

Perkiraan ini didukung dengan keberadaan komplek perumahan perwira militer di Sekip Ujung.

Makanya nama jalan di sana diambil dari nama persenjataan, seperti Jalan Pedang, Jalan Amfibi, dan sebagainya.

Menurut Mang Dayat, adanya pembuatan jalan lingkar luar dengan pembukaan jalan Basuki Rahmat dan Jalan R Sukamto di era 1970-an, membuat perumahan tentara ini tak menyatu lagi.

Bagian lainnya di daerah Sekip, yakni jalan Sersan Sani dan Angkatan 66 menjadi terpisah satu sama lain. 

Pemerhati Sejarah Kota Palembang, Rd Muhammad Ikhsan mengatakan, secara perlahan karena pertumbuhan pemukiman di sebelah kiri ke arah Simpang 5 Lebong Siarang dan ke arah kanan tembus kawasan Kenten Abi Hasan Said, kawasan yang baru terbuka lebih luas di era tahun 1980-an ini terkadang masih disebut Sekip Ujung.

Sekip bukan hanya ada di Kota Palembang, tapi ada di beberapa kota di Indonesia.

Di antaranya Bengkulu, Lubuk pakai, Medan, Yogyakarta, Surakarta dan Singkawang.

Semuanya berkonotasi dengan lapangan latihan menembak dan di era kemudian menjadi perumahan tentara.

Setelah awal kemerdekaan, kawasan Sekip di Palembang semakin ramai.

Semula kawasan ini bukan merupakan kampung atau pemukiman penduduk asli Palembang. 

Rumah-rumah di daerah ini sebagian berkontur tanah yang agak tinggi, tidak ditemukan rumah bercorak limas.

Sumber: