Honda

CERITA SAHABAT NABI! Sa'ad bin Abi Waqqash, Pemanah Ulung yang Sebarkan Islam ke Negeri Tirai Bambu

CERITA SAHABAT NABI! Sa'ad bin Abi Waqqash, Pemanah Ulung yang Sebarkan Islam ke Negeri Tirai Bambu

Ilustrasi-Net-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Mungkin pribahasa ini pernah kita dengar, khususnya bagi umat Muslim.

‘Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China’.

Sebagian orang percaya, peribahasa itu merupakan sabda Nabi Muhammad SAW.

Padahal, tidak satupun yang sanadnya sampai kepada Rasulullah.

BACA JUGA:Emak-emak Bahagia! Bansos PKH Tahap 3 Akhirnya Cair, Segera Cek ATM

Walau bukan perkataan Nabi Muhammad, peribahasa itu ada benarnya.

Secara makna, peribahasa ‘Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China’ menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu sangat penting.

Bahkan hingga ke tempat jauh sekalipun, yang diibaratkan Negeri China.

Nah, berkaitan dengan itu, tahukan kamu ada Sahabat Nabi yang jauh-jauh ke Negeri China untuk menyebarkan Agama Islam.

BACA JUGA:4 Keutamaan Istighfar, Nomor 3 Membuat Rezeki Kita Terus Mengalir

Yup, benar sosok tersebut adalah Sa'ad bin Abi Waqqash.

Nama lengkapnya Sa'ad bin Abi Waqqash Malik bin Wuhaib bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab Al-Qurasyi Al-Zuhri. 

Nasab adalah Sa'ad bin Abi Waqqash bersambung dengan Nabi Muhammad melalui kabilah Zuhrah.

Sa'ad bin Abi Waqqah pada 17 tahun menyambut hidayah Islam, dan termasuk golongan Assabiqun Al-Awwalun.

BACA JUGA:Cara Cepat dan Mudah Menghafal Al Qur'an dengan Metode 3 T dan 1 M

Atau bagian dari kelompok awal yang menerima dakwah Rasulullah.

Sa'ad bin Abi Waqqah merupakan seorang prajurit pemanah yang andal.

Sa'ad bin Abi Waqqah mengikuti semua perang bersama Nabi Muhammad SAW, untuk menegakkan Islam.

Selain prajurit pemanah yang tangguh, Sa'ad bin Abi Waqqash juga merupakan pendakwah yang ulung.

BACA JUGA:Resmi Mengaspal di Indonesia, Motor Sport Retro yang Miliki Fitur SmartXonnect, Dibanderol Mulai Rp34 Jutaan

Dakwah yang dilakukan Sa'ad bin Abi Waqqash tak hanya di sekitar jazirah Arab saja.

Tapi juga sampai ke dataran China.

Mengutip “Sa’ad bin Abi Waqqash, Sahabat Nabi yang Mendakwahkan Islam di China” dari nu.or.id, pada saat kekhalifahan Umar bin Khattab, Sa'ad bin Abi Waqqash diangkat untuk memimpin pasukan umat Islam melawan Persia dalam Perang Kadisiah. 

Dibawah komando Sa’ad bin Abi Waqqash, Pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Persia. 

BACA JUGA:10 Kampus Terbaik Ini Menjamin Lulusannya Langsung Kerja, Nomor 7 Incaran Perusahaan Hingga Internasional

Kemenangan terhadap Kerajaan Persia, ternyata menjadi pintu masuk bagi Sa'ad bin Abi Waqqash untuk berdakwah di tanah Persia.

Sa'ad bin Abi Waqqash kembali mendapatkan kepercayaan dari Utsman bin Affan untuk memimpin delegasi ke Negeri China.

Sama dengan saat menaklukan Persia, di Negeri China pun Sa'ad bin Abi Waqqash tak melupakan dakwahnya.

Bahkan dipercaya, Sa'ad bin Abi Waqqash menjadi titik awal penyebaran Islam di Negeri China.

BACA JUGA:4 Tempat Misterius di Dalam Al-Qur'an dan Hadits, No 1 Bisa Bikin Hidup Abadi

Menurut catatan sejarah, Sa'ad bin Abi Waqqash dan rombongan diterima Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang. 

Kaisar Yong Hui ternyata seorang pemimpin yang penuh toleransi dan menghargai keberagaman.

Sa'ad bin Abi Waqqash dan rombongan diperbolehkan tak melakukan tradisi penyembahan di hadapan kaisar.

Lazimnya dilakukan terhadap para tamu terhadap Sang Kaisar pada saat itu.

BACA JUGA:JULI BERKAH! BLT Dana Desa Rp900.000 Cair Mulai Minggu Ini, Cek Tanggalnya Disini

Kaisar China juga mengizinkan Sa’ad bin Abi Waqqash mendirikan masjid pada 742 M. 

Masjid yang kini menjadi penanda dakwah Islam di Negeri Tirai Bambu itu bernama Masjid Huaisheng atau dikenal dengan Masjid Sa’ad bin Abi Waqqash.

Selain Persia dan China, peninggalan dakwah Sa’ad bin Abi Waqqash pun terekam hingga Bangladesh.

Dikutip dari laman Wikipedia, sebuah masjid di Distrik Lalmonirhat Bangladeshg konon dibangun sendiri oleh Sa’ad bin Abi Waqqash pada tahun 648.

BACA JUGA:JULI BAHAGIA! Bansos PKH Tahap 3 dan BPNT Rp600.000 Cair Minggu Depan via Pos

Bahkan, secara lokal masjid itu disebut dengan nama panggilan Sa’ad bin Abi Waqqash, yakni Masjid Abu Akkas.

Sa’ad bin Abi Waqqash melakukan dakwah hingga akhir hayatnya.

Sosok yang dianggap Nabi Muhammad sebagai pamannya yang sangat membanggakan itu, wafat di rumahnya di Aqiq, 18 mil dari Madinah, dan dimakamkan di Baqi'. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: