Honda

Buat Terpanah! 15 Tari Tradisional Jambi yang Masih Lestari Hingga Saat Ini

Buat Terpanah! 15 Tari Tradisional Jambi yang Masih Lestari Hingga Saat Ini

Tari Tradisional Jambi -kolase-

Konon katanya, awal mula dari tarian ini berasal dari ide ulama di daerah Dusun Cupak. 

Untuk memperjelasnya, anda bisa cari tahu tentang asal-usul sejarah tari rangguk ini.

Berjalannya perkembangan jaman, tari yang satu ini tidak lagi ditugaskan untuk media dakwah, tapi hanya pertunjukkan dari hiburan saja. 

Sebagai pertunjukkan hiburan.

Maka biasanya penari akan menari mengikuti irama yang ada, dan mempermainkan rebana dengan bentuk yang melingkar. 

Sebagai penyambut tamu dengan rasa kehormatan.

 

12. Tari Liang Asak

Tari adat Jambi berasal dari Sarolangun.

Nama tarian ini adalah tari liang asak yang menggambarkan kegiatan pemuda-pemudi kampung di sawah, terutama ketika menugal. 

Arti “Liang Asak” sendiri yaitu lubang-lubang kecil di tanah akibat dari hentakan kayu atau penugal.

Untuk kostum yang dikenakan adalah pakaian khas melayu. 

Para penari wanita akan memakai yakni baju kurung, lengkap dengan sarung juga topi penutup kepala. 

Sedangkan para pria memakai pakaian adat muslim, seperti teluk belango juga penutup kepala atau peci.

 

13. Tari Nitih Naik Mahligai

Tarian niti mahligai atau nitih naik mahligai merupakan tarian Kerinci lainnya selain Rentak Kudo. 

Tarian ini bersifat sakral dan termasuk ke dalam salah satu jenis tari asik.

Tarian ini merupakan jenis tarian upacara yang memiliki hubungan dengan kegiatan pemujaan roh nenek moyang.

Dahulu tari nitih mahligai digunakan untuk acara penobatan seorang raja.

Ini ditunjukkan ole penggunaan nama "niti" yang berarti berjalan di atas suatu benda. 

Sedangkan "naik" artinya menuju ke atas dan "mahligai" artinya istana atau tahta.

Sekarang ini seiring berkembangnya zaman, tarian ini memiliki fungsi yang berbeda yaitu sebagai tari penyambutan tamu-tamu besar pemerintah.

Nitih Naik Mahligai dibawakan oleh penari perempuan.

 

14. Tari Baselang

Baselang adalah nama dari salah satu tari tradisional Jambi yang ukurannya tidak seperti dari lainnya.

Dalam penampilannya, tarian ini dimainkan oleh putra dan putri yang menggambarkan ikatan mereka dalam bergotong-royong, serta bekerjasama secara kekeluargaan.

 

15. Tari Serengkuh Dayung

Tarian ini khusus dibawakan oleh kaum wanita, dimana maknanya sendiri ialah menggambarkan kesatuan arah yang sama, kekuatan secara tim, dan rasa kebersamaan dalam segala hal.

Sejatinya, tarian ini telah mengalami sedikit perubahan dari dari ciptaan aslinya, karena telah ditata ulang oleh Aini Rozak pada tahun 1990. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: