Honda

Mobil Jeep Wilys Ini Diberi Nama Tarzan, Pernah Menaklukkan Bukit Barisan

Mobil Jeep Wilys Ini Diberi Nama Tarzan,  Pernah Menaklukkan Bukit Barisan

Mobil Jeep Wilys STD 156 pernah digunakan dr AK Gani melintasi Bukit Barisan--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Perjuangan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melawan penjajah Belanda dan Jepang meninggalkan catatan dan benda bernilai sejarah yang dapat disaksikan sampai saat ini.

Anda dapat melihat benda-benda bernilai sejarah tersebut masih tersimpan rapi serta terawat di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatara Selatan (Sumsel). 

Salah satu benda bernilai sejarah tersebut adalah mobil Jeep Wilys STD-156 yang pernah digunakan dr AK Gani pada zaman memperjuangkan kemerdekaan serta benda-benda bernila sejarah lainnya. 

Berikut 4 koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya yang wajib anda ketahui:

BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu, Ini Sejarah Tugu Sempurna dan Tugu Pancasila di Musi Rawas

1. Mobil Jeep Wilys STD-156

Mobil Jepp Wilys STD-156 merupakan kendaraan jenis perang yang diperoleh dr AK Gani dari Komandan Sub Teritorium Lampung (Brigade Garuda Hitam) yakni, Letkol Syama'un Gaharu, setelah pulang dari konfrensi Havana tahun 1947-1948.

Mobil Jepp Wilys STD- 156 diberi nama Tarzan dan satu lagi bernama Jungle Jane (sekarang berada di Museum dr AK Gani Palembang), ketika agresi militer Belanda ke II.

Dimana dr AK Gani sedang berada di Lampung dan menggunakan Jepp Wilys STD-156 untuk perjalanan menuju Curup, Muara Aman dan Lebong Tandai.

BACA JUGA:Tegakkan Disiplin, Provos Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Laksanakan Pemeriksaan Personel  

Setelah kota-kota besar di Sumatera Selatan dikuasi Belanda akibat memathui garis Van Mook, maka perjalanan terpaksa melintasi hutan, dengan rute melewati Bukit Barisan dan menyeberangi sungai untuk menghimpun kekuatan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Sumatera Selatan.

Mobil Jeep Wilys STD- 156 juga pernah digunakan oleh Kapten AR Saroingsong sebagai Komandan ALRI SUBKOOS yang berkedudukan di Mandi Aur, Musi Rawas. 

2. Lokomotof Uap C3082

Lokomnotif bermesin uap C3082 dibeli dari perusahaan kereta api Hindia Belanda yakni Staatsspoorwegen (SS), dan tiba di Lubuklinggau pada tahun 1933 melalui rute Kertapati-Prabumulih-Muara Enim- Lahat-Lubuklinggau.

BACA JUGA:Membentang 1.177 Meter di Atas Sungai Musi, Bagian Tengah Jembatan Ini Dulu Butuh 30 Menit untuk Naik Turun

Lokomotif ini pernah digunakan untuk menarik gerbong barang dan gerbong penumpang pada masa pemerintahan Onder Afdeeling Moesie Oeloe di Lubuklinggau pada masa perang kemerdekaan 1 tahun 1947, dimana lokomotif ini tengah berada di Balai Yasa Lahat, kemudian dikeluarkan untuk menarik gerbong berisikan tentara Subkoss yang semula bermarkas di Lahat, kemudian dibawa ke Lubuklinggau.

Setelah Kemerdekaan RI, jasa lokomotif ini kembali digunakan untuk mengangkut sisa pasukan Jepang menuju Kertapati, Palembang.

Selanjutnya Lokomotif Uap C3082 disimpan di hanggar stasiun Lubuklinggau, barulah pada tahun 1988 dipindahkan ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya atas hibah Perusahaan Djawatan Kereta Api (PJKA) untuk dijadikan koleksi museum.    

Saat ini anda dapat melihat keberadaan benda bernilai sejarah Lokomotif Uap C3082 disamping kiri Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau.

BACA JUGA:Usai Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Kini DPR Sahkan UU Kesehatan, Bagaimana Hak-Hak Nakes?

3. Jangkar Pesawat

Koleksi selanjutnya di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau adalah jangkar pesawat, yang merupakan perangkat berat terbuat dari besi.

Jangkar pesawat ini pernah digunakan untuk mencegah kapal agar tidak hanyut karena hembusan angin atau terseret arus air.

Jangkar ini digunakan pada pesawat Ampibi milik Belanda saat perisrtiwa perang 5 hari 5 malam melawan pasukan TRI-Subkoss di Palembang.

BACA JUGA:GAK SAMPAI RP800 RIBU SEBULAN, 5 Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Jawa Timur

4. Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih yang dipamerkan di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau dijahit oleh seorang pejuang bernama M Yakub Lakin dan dikibarkan pertama kali di halaman kantor Marga Tiang Pumpung Kepungut di Muara Kati, setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Pemerintah RI di Lubuklinggau pada tahun 1943.

Bendera Merah Putih ini selalu dibawa berpindah-pindah dan dikibarkan pada upacara-upacara resmi dalam masa perjuangan tahun 1945-1949 di Kabupaten Musi Ulu Rawas.

Demikian 4 benda koleksi bernilai sejarah yang ada di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau, pada kesempatan lainnya kita akan menginformasikan koleksi benda-benda bernilai sejarah dan budaya lainnya, semoga bermanfaat, terimakasih. (frs)  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: