Bentangan Layar Jukung Warnai AstraPay Sanur Village Festival

DENPASAR, PALPRES.COM – Bentangan layar jukung (perahu kecil) warna-warni meramaikan pesisir pantai Segara Ayu, Sanur, Bali, Kamis, 20 Juli 2023. 

Terlihat para awaknya sibuk mempersiapkan sarana dan prasarana kelengkapan di masing-masing perahunya untuk mengikuti Jukung Parade sebagai rangkaian gelaran AstraPay Sanur Village Festival 2023.

Parade ini diikuti oleh sebanyak 30 jukung tradisional dengan tenaga penggerak menggunakan layar terbentang, yang mengitari Pantai Segara Ayu (Segara Ayu Beach).

Gelaran ini tentu menjadi kegiatan yang menarik perhatian wisatawan lokal serta mancanegara dan sekaligus sebagai wadah untuk memperkenalkan jukung tradisional bagi para wisatawan, khususnya yang berasal dari luar Bali.

BACA JUGA:AstraPay Dukung Pembayaran Non Tunai Untuk Layanan Transportasi Umum di Indonesia

Sesuai dengan tema AstraPay Sanur Village Festival 2023, yaitu Amrta Sagara, yang bermakna, Amrta adalah sebuah berkah dan Sagara adalah laut, maka Parade Jukung ini juga menjadi ungkapan syukur atas keberkahan luar biasa yang didapat dari alam laut bagi masyarakat Bali. 

Pada kesempatan berbeda, Chief Executive Officer (CEO) AstraPay, Rina Apriana menuturkan : “AstraPay, sebagai sponsor utama gelaran AstraPay Sanur Village Festival 2023 untuk yang kedua kalinya, sungguh merasa bangga dapat menjadi bagian dalam perhelatan yang luar biasa ini dengan menyaksikan jejeran jukung tradisional berlayar dengan indahnya di Pantai Segara Ayu ini.”

Dukung Sektor Pariwisata  

Parade Jukung sudah dilakukan sejak kali pertama Sanur Village Festival digelar yaitu pada 2006. 

BACA JUGA:Buat Trobosan Terbaru, Bank Mandiri Jadi Bank Pertama di Indonesia Yang Terbitkan ini

Ketua Umum Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, di beberapa kesempatan mengatakan bahwa konsep dari Sanur Village Festival ini adalah sebagai ruang kreativitas sekaligus koridor antara kehidupan masyarakat, seni dan budaya. 

Seiring berjalannya waktu, konsep ini diterjemahkan secara mengalir dan kontekstual dalam industri pariwisata dengan semangat baru menjalankan warisan leluhur (The New Spirit of Heritage).

Perhelatan ini diharapkan menjadi salah satu sarana bagi masyarakat Bali dan sekitarnya untuk bangkit sejak terpuruk akibat dari wabah pandemi Covid-19 lalu, melalui pariwisata yang dikenal sebagai tonggak utama roda perekonomian Bali. 

Parade Jukung tahun ini adalah kali kedua diadakan sejak pandemi Covid-19 dan diharapkan menjadi magnet bagi pariwisata Bali dari sisi kelautan dan transportasi tradisional masyarakat Bali.

Sumber: