Ummu Aiman, Ibu Asuh Rasulullah yang Penuh Kasih Setelah Ibunda Aminah

PALEMBANG, PALPRES.COM — Kebanyakan sahabat nabi lebih dikenal dengan kun-yahnya daripada nama aslinya, begitu pula dengan Ummu Aiman.

Ummu Aiman memiliki nama asli Barakah binti Tsa’labah bin Amr bin Hishn. Kun-yahnya diambil dari nama anaknya yang bernama Aiman bin Ubaid.

Namun, putranya yang termasyhur dan menjadi seorang sahabat nabi yakni Usamah bin Zaid.

Ummu Aiman diketahui sebagai orang yang pertama memeluk Islam. Beliau merupakan wanita yang berbaitat kepada Rasul setelah wafatnya Ibunda Aminah dan turut berhijrah ke Habasyah dan Madinah. (Ibnul Atsir: Asadul Ghabah, 7/325).

BACA JUGA:LDII Tegas Tunjukkan Sikap Netral dalam Pemilu 2024, KH Chriswanto: Kami Bukan Underbow Partai!

Suatu saat, ada momen menarik ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada bersama Ummu Aiman.

Pada saat itu, salah satu putri Rasulullah sedang dalam keadaan sakaratul maut. Rasulullah pun menggenggamnya erat di dadanya dan menempatkan tangannya pada putrinya yang sakit itu.

Saat putrinya berada dalam dekapan Rasulullah, nyawanya pun dicabut.

Ketika Ummu Aiman melihat kejadian tersebut, dia menangis. Lalu, Rasulullah bertanya,

BACA JUGA:Surabaya Jadi Tempat Tinggal Ideal Bagi Pelajar Versi QS Best Student Cities 2024, Apa Keunggulannya?

“Wahai Ummu Aiman, mengapa engkau menangis sedangkan Rasulullah ada di sisimu?”

“Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan Rasulullah sendiri juga menangis,” jawab Ummu Aiman.

“Sungguh aku menangis karena kasih sayang. Karena ketika seorang mukmin dalam kondisi yang baik, nyawanya terpisah dari badannya sementara dia memuji Allah.”

(Sunan an-Nasai, Bab fil Buka’ ‘alal mayyit 1843. Al-Albani mengomentarinya shahih).

Sumber: