Honda

Kisah Shudai bin Ajlan yang Diberi Minum Susu oleh Allah SWT, Yuk Disimak

Kisah Shudai bin Ajlan yang Diberi Minum Susu oleh Allah SWT, Yuk Disimak

Kisah Sahabat Shudai bin Ajlan atau Abu Umamah yang diberikan minuman susu oleh Allah SWT--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Shudai bin Ajlan atau lebih dikenal dengan Abu Umamah Al Bahilah merupakah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dari suku Bahilah. 

Dilansir dari media online yang mengutip buku "Kisah Istimewa Asmaul Husna' karangan Aan Wulandari mengungkapkan, Shudai banyak meriwayatkan hadist Rasulullah SAW, lalu dia diutus untuk berdakwah di kampung halamannya, dia bertugas menyeru kepada ajaran tauhid kepada kaum Bahilah, yaitu orang-orang yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengannya.

Shudai atau Abu Umamah pun melaksanakan perintah Rasulullah .Dia pulang ke daerah asalnya. Ketika sampai dikampungnya, Abu Umamah dalam keadaan haus dan lapar. Saat itu, orang-orang tengah bersantap makan siang.

Namun, yang dimakan oleh mereka adalah makanan yang terbuat dari darah, "Kemarilah, makan bersama kami, orang-orang mempersilakan Abu Umamah untuk menikmati hidangan.

BACA JUGA:MANTAP! 3 Koin Kuno Ini Ternyata Bisa Ditukar Mobil Baru, Cek Infonya di Sini

Abu Umamah menolak dan berkata bahwa dia datang untuk mengajarkan tauhid dan syariat Islam, salah satunya adalah tidak boleh memakan makanan dari darah.

Tentu saja, orang-orang tidak suka mendengarny, mereka marah karena Abu Umamah telah meninggalkan agama nenek moyang.

Ketika Abu Umamah meminta sedikit air karena tenggorokannya yang sangat kering, orang-orang itu tidak mau memberinya.

"Tidak, kami akan membiarkan engkau mati kehausan," ujar mereka.

BACA JUGA:NGERI! Kampung Mati di Lebak Banten Hanya Dihuni 4 KK, Sering Tendengar Suara Aneh

Abu Umamah pun meninggalkan orang-orang ini dalam keadaan haus dan lapar, hatinya sangat sedih atasperlakukan kaumnya.

Di sebuah tempat, Abu Umamah beristirahat, dia menutupi kain ke kepalanya, lalu tertidur, saat tidur, Abu Umamah bermimpi diberi minuman susu, dia pun menerimanya dengan tenang dan meminumnya sampai puas, hingga hilang rasa lapar dan dahaganya. 

Saat itu, kaum Bahilah menyesal telah memperlakukan Abu Umamah dengan kasar, meski bagaimanapun, Abu Umamah adalah saudara mereka, bahkan putra orang terhormat di kalangan mereka.

Orang-orang mencari Abu Umamah sambil membawa makanan dan minuman, ketika bertemu dengan Abu Umamah, mereka kaget melihatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: