Honda

Sahabat Nabi Kurz bin Jabir Al Fihri, Utusan Rasul dalam Kisah Al Uraniyyin

Sahabat Nabi Kurz bin Jabir Al Fihri, Utusan Rasul dalam Kisah Al Uraniyyin

Sahabat Nabi Kurz bin Jabir Al Fihri, Utusan Rasul dalam Kisah Al Uraniyyin--sumber: bincangsyariah.com

BACA JUGA:14 Kampus Miliki Program Kelas Internasional, PTN Terbaik QS WUR 2024 Buka Double Degree Terbanyak, Minat?

Urutan peristiwa-peristiwa perang dalam Islam diantaranya, Perang Khandaq pada bulan Syawal-Dzulqaidah 5 Hijriah, diikuti oleh Perang Bani Quraizhah pada bulan Dzulqaidah 5 Hijriah, dan terakhir Perang Al Muraisi’ pada bulan Sya’ban 6 Hijriah.

Jika diperhatikan, pada setiap interval waktu antara peperangan, Rasulullah selalu mengirim pasukan Muslim ke beberapa tempat dengan tujuan untuk mendatangi tempat-tempat tersebut.

Dalan rentang waktu bulan Syaban ke Syawal 6 Hijriah setelah Perang Muraisi’, terdapat 4 satuan pasukan muslimin yang diutus oleh Rasul, yakni satuan pasukan Abdurrahman bin Auf, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash Shidiq dan Kurz bin Jabir Al Fihri.

Diantara nama-nama sahabat nabi itu, ada satu yang tidak terasa familiar, bukan?

BACA JUGA:Jurusan Kuliah Agroteknologi beserta Prospek Kerjanya, Ada di Kampus Terbaik Versi QS WUR 2024?

Ya, nama Kurz bin Jabir Al Fahri tidaklah sepopuler nama tiga sahabat lain yang memiliki kisah khas masing-masing dan bisa diceritakan dengan panjang lebar kepada anak-anak.

Namun tidak bagi Kurz bin Jabir. Kisahnya hanya bisa diceritakan melalui kisah Al Uraniyyin.

Jika diamati lagi, banyak sekali nama sahabat yang sulit diingat dan sulit diucapkan di dalam siroh nabawi.

Hal tersebut terjadi sebab sebagian dari mereka memang hanya muncul 1-2 kali di peristiwa sejarah Islam.

BACA JUGA:6 Jurusan Tersulit Versi Saintek Beserta Kampus Terbaik QS WUR 2023, Jurusanmu Masuk Gak?

Tetapi, meskipun nama mereka seolah hilang tak dikenal banyak umat, jasa kepahlawanan mereka terus bermanfaat sampai sekarang.

Kisah ini membawa pesan bagi kita bahwa setiap Muslim memiliki potensi yang bermanfaat untuk Islam dan dakwahnya, menujukkan bahwa kita merupakan bagian dari pasukan yang siap bergerak maju seperti anak panah yang teguh pada busur.

Oleh karena itu, kita harus memiliki keyakinan yang kuat untuk berjuang dalam menegakkan agama Allah, tanpa memandang siapa pun pemimpinnya atau siapa pun yang melaksanakan tugas tersebut.

Meskipun kita tidak tenar atau barangkali hanya miliki satu keahlian, tetaplah percaya diri bahwa ada peran kita dalam memuliakan Islam yang akan berpengaruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: