Honda

KISAH SAHABAT NABI: Amr bin Jamuh, Kaki Pincangnya Malah Bikin Dia Cepat Masuk Surga

KISAH SAHABAT NABI: Amr bin Jamuh, Kaki Pincangnya Malah Bikin Dia Cepat Masuk Surga

Ilustrasi --Freepik

JAKARTA, PALPRES.COM -   Amr bin Jamuh, sahabat Nabi Muhammad SAW berasal dari Bani Salamah, dan merupakan penyembah berhala yang disebutnya Manaf. 

Pada saat anaknya yang bernama Muadz bin Amr masuk Islam, tokoh Bani Salamah ini masih menyembah Manaf. 

Tak seharipun ia berhenti menyembah berhala yang terbuat dari kayu itu.

Seperti dikuti bersamadakwah.net, suatu ketika, Muadz bin Amr punya ide untuk membuat ayahnya sadar dari kesesatan menyembah berhala ketika ia tak berhasil mendakwahi ayahnya tersebut. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Rp400.000 Juli-Agustus Cair di ATM, KPM Harap Pastikan Ini

Selama dua malam ia mengambil berhala ayahnya itu dan membuangnya ketempat sampah. D

ua hari pula Amr bin Jamuh marah ketika tuhannya itu ditempat sampah. 

Malam ketiga, ia pun meletakkan pedang di sisi patung berhala tersebut. 

Ia berkata, “Jika engkau membawa kebaikan, lindungilah dirimu dengan pedang ini!” kata Amr bin Jamuh, tanpa jawaban apapun dari berhala itu.

BACA JUGA:CERAMAH Ustad Abdul Somad: Amalkan Amal Ini, Pahalanya Sama Seperti Mati Syahid

Muadz bin Amr kembali mengerjai berhala itu. Amr bin Jamuh kembali kehilangan tuhannya dan menemukannya  di tempat yang sama. 

Namun kali ini patung tersebut terikat pada bangkai anjing. 

Kali ini Amr bin Jamuh tidak mengambilnya. 

Ia justru membiarkan patung tuhannya itu begitu saja. 

BACA JUGA:Kondisi Bekas Posko Dapur Umum Pejuang Selempang Merah Kuala Tungkal, Kondisinya Prihatin Banget

“Kalau kau Tuhan, engkau tidak akan terikat pada bangkai anjing,”ujarnya. 

Mulai saat itulah ia menyadari berhala tersebut tidak pantas untuk dijadikan Tuhan untuk disembah. 

Beberapa saat kemudian, ia masuk Islam. 

Bila dibandingkan dengan sejumlah tokoh Yatsrib baik dari suku Aus maupun Khazraj, masuknya Amr bin Jamuh tergolong ketinggalan. 

BACA JUGA:Jawara Betawi Pakai Batu Ini, Penunjang Kharisma dan Percaya Diri

Meski dianggap terlambat masuk Islam dibanding lainnya, ia kejar dengan memperbanyak ibadah dan beramal. 

Amr bin Jamuh memiliki sifat yang selalu membantu orang yang meminta pertolongannya. 

Dari sisi fisik, bila dibandingkan dengan orang lain, maka Amr ibn Jamuh memiliki kebutuhan khusus. 

Salah satu betisnya cacat sejak lahir, sehingga ia tidak bisa berjalan cepat. 

BACA JUGA:10 Kota dengan Kualitas Udara Paling Tercemar di Indonesia Versi Indeks AQI, No 1 Bukan Jakarta

Ia pincang. 

Hal itu sama sekali tidak menghalangi niatnya untuk berada di barisan kaum muslimin yang membela Islam. 

Ketika sedang disiapkan pasukan untuk berperang di perang Badar, Amr ibn Jamuh turut mendaftar untuk berperan. 

Namun Rasulullah SAW juga tidak mengizinkan karena keterbatasan fisiknya. 

BACA JUGA:Siapa Sangka, Ini 9 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Nomor 8 Bikin Kaget!

Meski bersedih dengan keputusan Rasulullah SAW, namun tak memudarkan semangatnya untuk kembali ikut  berjihad ke medan perang,yakni perang Uhud. 

Kali ini ia tidak mau dihalangi untuk ikut berperang. 

Meski demikian, para sahabatnya tetap memintanya untuk tidak berperang. 

Sementara Amr ibn Jamuh tetap bersikeras berperang. 

BACA JUGA:Ingin Jadi Pribadi Lebih Bermakna, Cobalah Kenali Diri Sendiri, Ini Tipsnya

Hingga akhirnya Rasulullah SAW datang, Amr ibn Jamuh mengadu. 

“Wahai Rasulullah, kaumku berusaha menahanku agar tidak berjihad bersamamu. 

Demi Allah, aku sangat berharap bisa menjejakkan kaki pincangku ini di surga

Kemudian, Nabi Muhammad SAW memberi sinyal mengizinkan Amr ibn Jamuh untuk berperang. 

BACA JUGA:Paket “JITU 1” dari IndiHome, Solusi Internet Unlimited Cepat hingga 100 Mbps

Nabi Muhammad SAW menoleh kepada kaum Bani Salamah dan bersabda, 

“Kalian tidak berdosa jika tidak dapat mencegahnya, semoga Allah menganugerahinya kesyahidan”. 

Mendengar sabda Rasulullah, Amr ibn Jamuh senang sekali, karena Rasulullah SAW tidak melarangnya ikut perang Uhud. 

Bahkan mendoakannya syahid.

BACA JUGA:Knalpot Brong Bikin Resah Warga Indralaya, Ini yang Dilakukan Polres OI

Ia pun langsung menyiapkan diri untuk berperang, Amr ibn Jamuh pun tak lupa untuk berdoa kepada Allah SWT, agar ia kembali keluarga tidak sia-sia, termasuk meninggal dalam keadaan syahid, ia siap. 

Dalam dirimunya pun penuh keyakinan untuk berbuat untuk agama Islam. 

Perang Uhud pun pecah!!

Awalnya kaum muslimin menang, namun kemudian keadaan berbalik dan banyak sahabat Nabi yang syahid. 

BACA JUGA:Benarkah Bansos BPNT 2023 Tahap 4 Sebesar Rp400.000 Cair Agustus? Siapkan Berkas Ini Sebelum ke ATM

Salah satunya adalah Amr bin Jamuh. 

Saat Hindun datang melihat jenazah suaminya, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sungguh aku telah melihatnya menjejakkan kaki pincangnya di surga”. 

Subhanallah, dengan semangat yang tinggi dan jiwa besarnya, Amr bin Jamuh mendapatkan karunia tak terhingga, yakni menjadi syahid dan berhak berada di surga. 

Ini adalah salah satu contoh, betapa kuatnya mental sahabat nabi yang tak gentar berjuang di jalan Allah SWT meski memiliki kekurangan. 

BACA JUGA:Jadi Pusat Jual Beli, Ini Fakta Unik Pasar Pocong di Kota Palembang

Ia orang yang tidak minder dengan kekurangannya, justru ia yakin bahwa dengan kekurangannya itu dapat memberi kontribusi nyata untuk menegakkan Kalimatullah. *

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: