Al-Jazari, Cendekiawan Muslim yang Dijuluki ‘Bapak Robotika Modern’
Al-Jazari, Bapak Robotika Modern-malevus.com-
BACA JUGA:3 Koleksi Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Lubuklinggau, Yuk Disimak
Risalah karya para ilmuwan Yunani Kuno juga ia baca dengan tuntas. Dari berbagai macam bacaan tersebut, ia jatuh hati pada kajian tentang Automata.
Dalam bahasa Yunani, kata itu berasal dari automatos yang artinya ‘berlaku atas kehendak sendiri’ atau 'bergerak sendiri'.
Al-Jazari berasal dari dataran Mesopotamia (Irak), dan Ibnu Ismail al-Jazari turut keluarganya berhijrah ke negeri Artuqid, sekitar perbatasan timur negara Turki modern.
Kemudian Raja Artuqid memintanya untuk menjadi ilmuwan istana.
BACA JUGA:Hati-hati Bestie, Ini 7 Risiko Berkendara di Malam Hari, Lebih Baik Hindari!
Tawaran tersebut ia terima dengan lapang dada dan pada dasarnya Sultan dan keturunannya selalu mendukung sepenuh hati, baik berupa finansial maupun perlindungan politik kepada sang sarjana kebanggaan negara tersebut.
Dengan berbagai kemudahan yang ia dapat, maka tak heran ia banyak menemukan atau menciptakan sesuatu.
Berapa penemuan besar Al-Jazari lainya seperti mesin engkol, roda gigi, dan mesin pompa air.
Selain itu, Al-Jazari juga menulis buku yang berjudul “Pengetahuan Ilmu Mekanik yang berisi penjelasan puluhan peralatan mekanik lengkap dengan instruksi cara merakitnya”.
BACA JUGA:Rasakan Petualangan Menuju Ketenangan di Prambanan Lewat KAWS:Holiday
Sebagaimana yang diungkapkan dalam Kitab fii Ma'rifat.
Sejarawan sains Donald Routledge Hill telah menerjemahkan masterpiece Al-Jazari itu ke dalam bahasa Inggris.
Sebanyak 50 pesawat atau alat mekanis dijelaskan di kitab tersebut.
Seluruhnya merupakan buah gagasan sarjana Muslim itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: