Honda

Abu Nawas Kebelet Pengen Punya Istri Cantik, Bagaimana Ceritanya, yuk Disimak!

Abu Nawas Kebelet Pengen Punya Istri Cantik, Bagaimana Ceritanya, yuk Disimak!

Kisah Abu Nawas yang ingin punya istri cantik--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Sosok Abu Nawas bukan orang sembarangan, dalam setiap ceritanya, dia selalu ditasbihkan sebagai orang yang cerdas dan lucu.

Abu Nawas juga dikenal memiliki otak yang cerdas dan gemilang, sehingga dia bisa menghadapi berbagai kesulitan yang menimpanya.

Di tanah Arab, Abu Nawas dikenal sebagai seorang pujangga berdarah Persia, dia dikenal sebagai salah satu penyair arab besar, dan sosoknya sering muncul dalam beberapa kisah Arab yang terkenal dengan sebutan seribu satu malam. 

Salah satu cerita tentang kecerdasan, kebijaksanaan dan kelucuan Abu Nawas adalah ketika mencintai seorang gadis jelita nan rupawan.

BACA JUGA:Partisipasi pada Pembukaan Pra Forum Kapasitas Kegiatan Hulu Migas, Ini Harapan Pemkab Muba   

Dilansir dari media online, KH Achmad Masduqi Machfudz pernah mengisahkan bahwa Abu Nawas pernah jadi bucin terhadap seorang gadis tersebut, wajar saja karena sang pujaan hati selain terkenal cantik, juga ahli ibadah dan pintar. 

Sebegitu besarnya cinta Abu Nawas kepada gadis itu membuatnya berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT, supaya mengabulkan keinginannya untuk menikah dengan gadis tersebut.

"Ya Allah, jika memang gadis itu baik untuk saya, maka dekatkanlah kepadaku, tapi jika memang menurut MU tidak baik untuk ku, maka sekali lagi tolong, pertimbangkan lagi Ya Allah," doa Abu Nawas yang terkesan memaksakan kehendaknya supaya dikabulkan Allah SWI.

Doa dan pinta itu dipanjatkan berulang-ulang oleh Abu Nawas kepada Allah SWt dalam setiap selesai mengerjakan shalat lima waktu.

BACA JUGA:4 Momen Spesial yang Tidak Boleh Terlewat saat HUT RI 17 Agustus, Yuk Disimak!

Seriring berjalannya waktu, detik berganti hari, hari berganti bulan, dan akhirnya berbulan-bulan ternyata belum ada tanda-tanda doa serta permintaannya dikabulkan oleh Allah SWT. 

Abu Nawas terdiam dan berpikir panjang, dia pun mulai mengintropeksi diri, dimana menurutnya mungkin saja doanya belum dikabulkan oleh Allah SWT, karena kurang ikhlas dalam berdoa dan kurang pasrah atas pilihan jodohnya dari Allah SWT. 

Dia pun menyadari bahwa tidak sepantasnya manusia memaksakan kehendaknya kepada Allah SWT, karena tidak ada nilai ke ikhlasan dan permintaannya tersebut. 

Abu Nawas pun kembali bermunajak, tapi kali ini dia tidak menyebutkan secara spesifik nama gadis yang dicintainya, sehingga menurutnya tidak ada kesan memaksa Allah SWT untuk memenuhi permintaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: